DPRD Maluku Minta Krisis Listrik Segera Diatasi

Wakil Ketua Komisi B DPRD Maluku, Abdullah Marasabessy mengatakan krisis listrik di Maluku tidak hanya terjadi di wilayah perbatasan dan terpencil tetapi juga wilayah sekitar Ambon sehingga harus segera diatasi.
Ambon, Malukupost.com : Wakil Ketua Komisi B DPRD Maluku, Abdullah Marasabessy mengatakan krisis listrik di Maluku tidak hanya terjadi di wilayah perbatasan dan terpencil tetapi juga wilayah sekitar Ambon sehingga harus segera diatasi.

"Untuk daerah yang masih dekat ibukota provinsi saja, ada beberapa wilayah yang sampai sekarang belum teraliri listrik yang disediakan PT PLN Persero," kata Abdullah Marasabessy di Ambon, Selasa (6/12).

Selain itu, untuk wilayah yang sudah ada layanan listrik juga masih muncul kendala besar karena kebutuhan listrik masyarakat yang begitu besar tidak diimbangi dengan kapasitas mesin pembangkit yang ada di cabang, rayon, area atau ranting.

Misalnya keluhan warga di Pulau Saparua belakangan ini terkait tingkat pemadaman lampu listrik oleh PLN yang semakin tinggi karena dalam sehari bisa mencapai lebih dari empat kali.

Kemudian terhadap beberapa daerah yang mungkin lebih banyak di kawasan perbatasan dan terisolir dari sisi geografis kewilayahannya yang jauh dari fasilitas umum sehinga ada kendali pembangunan jaringan listrik.

Dia mencontohkan masyarakat di Kabupaten Maluku Tengah khususnya daerah teluk dalam seperti Masiwulan, Sawai, Bessy dan sekitarnya sampai sekarang belum bisa menikmati listrik yang disediakan PLN.

"Warganya terkadang berkelakar tapi itu sindiran bahwa mereka belum merdeka karena belum mendapatkan fasilitas dan itu disampaikan saat reses atau kami mengunjungi masyarakat," ujar Abdullah.

Akibatnya masyarakat berinsiasi membeli mesin genset dan diprioritaskan untuk sarana-sarana ibadah atau sarana umum lainnya.

Persoalan lainnya, mereka harus menyediakan biaya operasional cukup besar menjalankan mesin dengan tenaga diesel, belum lagi tenaga operator setiap saat mengawasi dan jalankan mesin tetapi tidak mendapatkan upah sehingga tidak bertanggung jawab secara penuh.

Ia mengatakan terhadap beberapa daerah yang sama sekali belum tersentuh kebutuhan mendapatkan listrik negara itu mesti disiasati dengan fasilitas energi listrik lain berupa tenaga surya atau tenaga uap sesuai potensi daerah masing-masing.

Subscribe to receive free email updates: