Bupati Kepulauan Aru Apresiasi Ekspor Perdana Ikan Kerapu

Gonga: “Adanya Perputaran Perekonomian Yang Baik di Bumi Jargaria”


Dobo, Malukupost.com - Perusahaan ikan Kerapu, PT. Arafura Marine Culture yang berlokasi pulau Wasir dan Ujir timur, Kecamatan Pulau-Pulau Aru, Kabupaten Kepulauan Aru akhirnya dapat melakukan ekspor perdana ikan Kerapu setelah 9 tahun beroperasi. Ekspor perdana ikan kerapu yang dilakukan PT Arafura Marine Culuture di Desa Ujir, Kabupaten Aru, Jumat (2/12) disaksikan langsung oleh Bupati setempat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Bupati Kabupaten Kepulauan Aru, Johan Gonga usai menyaksikan kegiatan Ekspor perdana ikan kerapu tersebut, mengatakan dengan adanya pelaksanaan pengeksporan tersebut berarti adanya perputaran perekonomian yang baik di Bumi Jargaria. “Dengan adanya kegiatan ini kita mengharapkan yang pertama adalah masalah tenaga kerja, yaitu perusahaan dapat membiayai tenaga kerja secara berkelanjutan,” ujarnya.
Dobo, Malukupost.com - Perusahaan ikan Kerapu, PT. Arafura Marine Culture yang berlokasi pulau Wasir dan Ujir timur, Kecamatan Pulau-Pulau Aru, Kabupaten Kepulauan Aru akhirnya dapat melakukan ekspor perdana ikan Kerapu setelah 9 tahun beroperasi.

Ekspor perdana ikan kerapu yang dilakukan PT Arafura Marine Culuture di Desa Ujir, Kabupaten Aru, Jumat (2/12) disaksikan langsung oleh Bupati setempat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Bupati Kabupaten Kepulauan Aru, Johan Gonga usai menyaksikan kegiatan Ekspor perdana ikan kerapu tersebut, mengatakan dengan adanya pelaksanaan pengeksporan tersebut berarti adanya perputaran perekonomian yang baik di Bumi Jargaria.

“Dengan adanya kegiatan ini kita mengharapkan yang pertama adalah masalah tenaga kerja, yaitu perusahaan dapat membiayai tenaga kerja secara berkelanjutan,” ujarnya.

Gonga katakan, dengan adanya perputaran ekonomi yang baik maka pemerintah kabupaten Aru akan terus memperhatikan sektor-sektor untuk meningkatkan Pendapat Asli Daerah (PAD).

“Dan Pemerintah Kabupaten sendiri akan mendapatkan PAD retribusi dari SKMI, dan ekspor juga akan memasukkan devisa bagi pemerintah daerah,” ungkapnya

Gonga menambahkan, untuk perusahaan budidaya ikan baru terdapat 1 perusahaan di Kepulauan Aru, sehingga dirinya mengharapkan agar Kementrian Kelautan dan Perikanan dapat mempermuda perizinan khususnya perusahaan yang akan beroperasi terkait dengan Budidaya Ikan Kerapu.

Sementra itu Pimpinan PT Arafura Marine Culture, Hanson Gaite mengatakan, ekspor perdana yang dilakukan pihaknya sebanyak 24.482 kilogram ikan kerapu dengan Negara tujuan ekspor yaitu Hongkong.

“Jadi kita Negara tujuan ekspor yakni Hongkong dengan total 24.482 kilogram ikan kerapu, dan kegiatan ekspor ini untuk Kabupaten Aru baru pertama kali dilakukan” ungkapnya. (MP-16)

Subscribe to receive free email updates: