Warga Bone Abadikan Supermoon Melalui Kamera Ponsel

Warga Bone Abadikan Supermoon Melalui Kamera Ponsel
Sejumlah warga di Jalan Ahmad Yani, Watampone nampak mengabadikan Supermoon melalui kamera ponselnya. (BONEPOS/ILHAM).
BONEPOS, BONE - Kedatangan Supermoon atau bulan super pada malam ini disambut puluhan warga di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Senin malam 14 November 2016. Seperti yang terpantau di jalan Ahmad Yani, Watampone.

Sejumlah warga nampak tidak akan melewatkan kejadian yang hanya datang selama 68 tahun ini. Mereka mengabadikan moment kemunculan Supermoon melalui kamera ponsel mereka sambil berdiri di tepi jalan.

"Kami sengaja berkumpul di sini (Lapangan Merdeka) untuk menyaksikan penampakan Supermoon ini," kata Sukman, salah seorang warga jalan Ahmad Yani, kepada Bonepos.com, Senin malam.

Sukman menjelaskan, kemunculan Supermoon merupakan fenomena yang jarang terjadi, bahkan dalam sejarah hidup seorang manusia, mungkin hanya 1 kali bisa melihat langsung fenomena ini, apalagi bulan tidak akan berada sedekat ini lagi dengan Bumi sampai 25 November 2034.

Sejumlah warga di Jalan Ahmad Yani, Watampone nampak mengabadikan Supermoon melalui kamera ponselnya. (BONEPOS/ILHAM).
Sementara itu, dilansir dari Space.com, astronom di Slooh Community Observatory, Bob Breman, bahwa bulan purnama itu tak hanya menjadi supermoon yang terdekat dan tercerah selama 2016, tapi juga terbesar sejak 1948.

Bagi para pengamat, Bulan akan terlihat sekitar 7% lebih besar dari ukuran normal dan sekitar 15% lebih cerah. Namun kondisi itu hampir tidak bisa dilihat perbedaannya dengan mata 'telanjang' manusia, sehingga harus menggunakan Teleskop.


PEWARTA : ILHAM ISKANDAR
EDITOR : RISWAN 
COPYRIGHT © BONEPOS 2016

Subscribe to receive free email updates: