SPBU Di Masohi Belum Jual Pertalite

Ambon, Malukupost.com - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak (SPBU) di Masohi, ibu kota kabupaten Maluku Tengah hingga kini belum menjual pertalite yang habis stoknya sejak 13 November 2016. Steven, seorang warga pengguna pertalite, dihubungi dari Ambon, Selasa (22/11) malam, mengatakan dirinya sempat mengecek ke satu-satunya SPBU di Masohi, tetapi petugasnya menyatakan stok belum dipasok. "Jadinya PT.Pertamina harus memberikan kepastian soal pemasokan jenis bahan bakar minyak (BBM) tersebut ke Masohi yang disampaikan telah tiba terminal transit BBM Wayame, kota Ambon pada 21 November 2016," ujarnya.
Ambon, Malukupost.com - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak (SPBU) di Masohi, ibu kota kabupaten Maluku Tengah hingga kini belum menjual pertalite yang habis stoknya sejak 13 November 2016.

Steven, seorang warga pengguna pertalite, dihubungi dari Ambon, Selasa (22/11) malam, mengatakan dirinya sempat mengecek ke satu-satunya SPBU di Masohi, tetapi petugasnya menyatakan stok belum dipasok.

"Jadinya PT.Pertamina harus memberikan kepastian soal pemasokan jenis bahan bakar minyak (BBM) tersebut ke Masohi yang disampaikan telah tiba terminal transit BBM Wayame, kota Ambon pada 21 November 2016," ujarnya.

Dia berharap PT. Pertamina mempertimbangkan kebutuhan pertalite di Masohi, apalagi habisnya stok jenis BBM itu telah menimbulkan keresahan.

"Rasanya sebagai BUMN yang memiliki manajemen profesional seharusnya memperhitungkan kebutuhan pertalite melalui SPBU di Masohi sehingga menyuplainya agar tidak menimbulkan keresahan dari pengguna jenis BBM ini," kata Steven.

Dia mengakui, pengguna pertalite terpaksa beralih ke premium, padahal pertalite terbukti lebih ekonomis dan baik untuk pemeliharaan mesin kendaraan, dan sangat disukai pengojek sepeda motor yang biasa melayani penumpang hingga dermaga feri Waipirit, kecamatan Kairatu, kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) yang jaraknya ratusan KM.

"PT. Pertamina memotivasi masyarakat memanfaatkan pertalite, ternyata kurang komitmen dengan stok sehingga habis dan meresahkan penggunanya dalam tenggat waktu lebih dari sepekan," tandas Steven.

Kadis Perindag Maluku Tengah, Kace Pattiasina, mengaku telah mengingatkan PT. Pertamina Ambon agar segera menyuplai pertalite ke Masohi.

"Minimal PT. Pertamina Ambon sudah menghitung kebutuhan pertalite di kabupaten Maluku Tengah yang mengisi di SPBU Masohi sehingga bisa memasok stoknya agar tidak habis," ujarnya.

Sebelumnya, Sales Eksekutif Retail IV Pertamina Ambon, Mahdi Syafar mengakui, pertalite di kota Ambon dan Masohi habis karena terlambat pemasokan dari Balikapapan ke terminal transir BBM Wayame.

"Pertalite dipasok dari Balikpapan dan dijadwalkan tiba di Ambon pada 19 November 2016," katanya. (MP-6)

Subscribe to receive free email updates: