"Kita datang pada sore hari ini untuk menjelaskan visi-misi dan empat program pro rakyat mengatasi persoalan di Kota Ambon," kata Calon Wali Kota Ambon, Paulus Kastanya.
Menurut dia, pemimpin harus mempunyai visi-misi dan program kerja yang jelas, karena masyarakat tidak bisa dikenyangkan dengan janji kosong, tetapi program-program pro rakyat.
"Visi besar kita adalah Ambon Kota Berkeadaban, Berdaya Saing, Sejahtera, Berbasis Potensi Lokal yang Berkeadilan, Didukung oleh Partisipasi Masyarakat Secara Berkelanjutan," katanya.
Dari visi besar itu ada misi, dan dari misi itu ada program-program kerja pro rakyat, bukan kepentingan pribadi, keluarga atau anggota DPRD.
Program pro rakyat itu menyangkut perluasan lapangan kerja berupa peningkatan investasi perdagangan, jasa, pariwisata untuk penyerapan tenaga kerja.
Optimalisasi layanan prima perizinan hanya dalam waktu empat hari, Pelayanan Terpadu satu Pintu, pelatihan bagi 5.000 pencari kerja untuk menciptakan lapangan kerja berbasis ekonomi lokal yang kreatif melalui Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kerja.
Selanjutnya pengembangan ekonomi kreatif seperti musik, tarian, kuliner lokal, dan lainnya, serta meningkatkan kapasitas usaha bagi 5.000 rumah tangga (home industri).
Kedua, program pendidikan dan kesehatan yang berkualitas, seperti pemerataan dan distribusi guru berdasarkan kompetensi, peningkatan hubungan "Pela Damai" antar institusi pendidikan, kurikulum pendidikan "Orang Bersaudara" yang multikultural, penyediaan fasilitas dan pembelajaran berbasis IT.
Selain itu, pemberian beasiswa kepada 1.000 pelajar dan mahasiswa, terutama di bidang sains, sehingga bisa bersaing dengan daerah lain.
Para guru juga akan ditingkatkan kompetensinya hingga mencapai standar yang sama di semua sekolah, sehingga anak-anak tidak perlu pilih-pilih sekolah atau keluar daerah.
"Kita juga akan memberikan bantuan yang dianggarkan dalam APBD kepada taman pengajian Al Quran, Sekolah Minggu dan Sekami untuk penguatan ahlak anak-anak kita sejak dini," kata Paulus.
Di sektor kesehatan, lanjutnya, Puskesmas di setiap kecamatan akan disediakan dokter dan perawat, dan terbuka 24 jam untuk melayani masyarakat.
Selain itu, akan disediakan mobil ambulance gratis, dimana masyarakat yang membutuhkan bisa menelepon petugas di Puskesmas untuk menjemput anggota keluarga yang sakit.
"Kita ingin berbuat lebih, menyediakan apa yang belum ada, jika terpilih sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ambon untuk lima tahun ke depan," ujar Paulus.
Ia juga berjanji membangun RSUD Kota Ambon.
"Warga masyarakat yang berobat di RSUD Haulussy sering terbentur masalah BPJS, tetapi Pemkot Ambon tidak bisa berbuat apa-apa karena rumah sakit tersebut milik pemerintah Provinsi," katanya.
Selain itu, bagi anak-anak perempuan dan ibu-ibu, akan ada pemeriksaan kesehatan reproduksi.
Ketiga, program harga kebutuhan pokok terjangkau. Pihaknya berkepentingan menjaga stabilitas harga-harga kebutuhan pokok di kota Ambon.
"Pemerintah harus mengintervensi dengan melakukan operasi pasar setiap tiga bulan supaya tidak seenaknya orang menaikkan harga barang. Kita juga menjaga rantai distribusi barang, karena sebagian besar kebutuhan pokok didatangkan dari Surabaya dan Sulawesi, sehingga terkadang beberapa jenis kebutuhan seperti cili dan bawang memicu terjadinya inflasi di kota ini," ungkap Paulus.
Para distributor juga akan diawasi agar tidak menimbun barang.
"Ini komitmen kita, supaya inflasi dapat dicegah," tandasnya.
Keempat, program pasar dan terminal yang layak.
Menurut Paulus, pasar Mardika, Batu Merah dan Transit Passo, perlu direvitalisasi agar modern. Selain itu, akan ada pasar di setiap kecamatan supaya masyarakat tidak bertumpu di satu tempat sehingga berdampak kemacetan lalu lintas.
"Ini semua akan juga membuka lapangan kerja baru dan menekan biaya transportasi warga yang berbelanja," katanya.
Sementara Sam Latuconsina mengatakan, kampanye dialogis yang digelar ini untuk menyampaikan visi besar dan empat program pro rakyat.
"Kita tidak mungkin menyampaikan semua program lima tahun, tetapi kita saring dan melihat apa saja yang bisa dijual sebagai program unggulan untuk rakyat di kota ini," katanya.
"Niat kami berdua pimpin kota ini hanya untuk berbuat lebih baik bagi rakyat Kota Ambon. Kami berdua sudah berikrar, bahwa kami maju untuk berbuat lebih baik kepada rakyat di kota ini, bukan untuk perkaya diri dan keluarga," kata Sam. (MP-6)