“Di bulan febuari tahun depan nanti ada dua ivent nasional di Maluku, disamping HPN juga diselenggarakan Sidang Tanwir Muhammadiyah, yang akan dihadiri ketua wilayah Muhammadiyah, Rektor universitas Muhammadiyah, kepala rumah sakit Muhammadiyah sei-Indonesia,”ujar Gubernur Maluku, Said Assagaff di Ambon, Rabu (9/11).
Assagaff menginginkan agar sidang Tanwir bisa menjadi teladan dan barometer bagi tuan rumah Tanwir berikutnya.
“Sama halnya dengan pelaksanaan MTQ dan Pesparawi Nasional, yang berjalan sukses dan menjadi contoh bagi daerah lain dalam menyelenggarakan event keagamaan,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengatakan Maluku merupakan bagian integral terpenting dari sejarah Indonesia dan memiliki peran strategis dalam kancah nasional. Selain itu, dari Maluku telah lahir tokoh-tokoh nasional kepahlawanan maupun tokoh-tokoh bangsa saat ini.
“Kendati Maluku pernah mengalami dinamika dan masalah terkait kehidupan beragama, tetapi dari situ muncul kedewasaan dalam kehidupan beragama, kerukunan, damai, dan toleran di masyarakat Maluku,” pungkasnya.
Haedar menambahkan, sidang tanwir yang akan digelar di Islamic Center Kota Ambon tersebut mengusung tema Membangun Karakter Indonesia Berkemajuan, yang diharapkan, bersama masyarakat Maluku, Muhammadiyah ingin mendorong bangsa Indonesia menjadi bangsa yang memiliki karakter kuat, sebagai bangsa yang religius, cerdas berilmu, yang mandiri, dan memiliki solidaritas yang tinggi.
“Muhammadiyah juga berkeinginan menjadikan masyarakat Maluku menjadi masyarakat yang berkeunggulan,” tegas Haedar. (MP-7)