Lokasi Pembangunan Kilang Blok Masela Belum Final

Sapteno : Di MTB Atau MBD Tergantung Hasil Study


Ambon, Malukupost.com - Lokasi yang tepat untuk membangun kilang gas dari pengelolaan Blok Masela hingga saat ini belum ada keputusan final, apakah di Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) atau di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), hal ini disampaikan Rektor Universitas (Unpatti) Pattimura Prof. Dr. Marthinus Sapteno di Ambon, Minggu (27/11). Menurut Sapteno, sementara ini masih dilakukan studi, terkait penempatan kilang blok masela. “Sementara jalan, intinya diserahkan ke orang Maluku. Kita berproses saja,” ujarnya.
Ambon, Malukupost.com - Lokasi yang tepat untuk membangun kilang gas dari pengelolaan Blok Masela hingga saat ini belum ada keputusan final, apakah di Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) atau di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), hal ini disampaikan Rektor Universitas (Unpatti) Pattimura Prof. Dr. Marthinus Sapteno di Ambon, Minggu (27/11).

Menurut Sapteno, sementara ini masih dilakukan studi, terkait penempatan kilang blok masela.

“Sementara jalan, intinya diserahkan ke orang Maluku. Kita berproses saja,” ujarnya.

Dijelaskan Sapteno, pasca keputusan Presiden Joko Widodo yang menetapkan kilang Blok Masela di darat. Muncul perdebatan tentang lokasi kilang. Dimana baik Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) dan Maluku Tenggara Barat (MTB), sama-sama menginginkan pembangunan kilang dilaksanakan di wilayah masing-masing.

“Dengan demikian, penentuan yang paling bijak dimana lokasi pembangunan kilang gas ini haruslah berdasarkan hasil studi,” ungkapnya.

Sapteno menambahkan, pada prinsipnya Menteri telah memberikan lampu hijau untuk pengaturannya diserahkan ke Maluku.

“Study yang kita lakukan pada tiga pulau yang menjadi alternatif lokasi kilang yakni Pulau Selaru, Tanimbar dan Aru,” tandasnya.

Sapteno katakan, penentuan lokasi ini lebih pada pertimbangan utama yakni ketersediaan lahan dan pantai yang layak untuk nantinya menjadi pelabuhan besar. Dan terpenting dari itu, manfaatnya bagi daerah dan masyarakat. (MP-7)

Subscribe to receive free email updates: