Gubernur Diminta Turun Tangan Jangan Sampai Membuat Malu Maluku
Ambon, Malukupost.com - Puncak acara Hari Pers Nasional (HPN) 2017 di Maluku terancam batal. Pasalnya hingga memasuki Bulan November ini, belum nampak adanya keseriusan Pemerintah Provinsi Maluku untuk mendukung pelaksanaan puncak HPN 2017 baik dalam penganggaran maupun evaluasi kinerja panitia.
Sumber media ini di Kantor Gubernur Maluku, Sabtu (5/11) mengungkapkan tidak adanya keseriusan Pemrov Maluku terlihat dari belum adanya koordinasi lintas Panitia daerah yang didalamnya terlibat satuan perangkat kerja daerah (SKPD) dalam kepengurusan panitia.
"Harusnya ada koordinasi lintas panitia daerah dan evaluasi sampai sejauh mana langkah-langkah yang dilakukan oleh masing-masing sesuai tugas dan fungsinya, kenyataannya selama ini tidak ada tanda-tanda rapat evaluasi" katanya.
Menurut sumber, HPN 2017 di Maluku adalah kegiatan yang berskala Nasional yang mana persiapan untuk kegiatan ini, harus dari jauh-jauh hari apalagi tinggal tiga bulan pelaksanaan puncak kegiatan HPN, sementara belum ada langkah serius untuk kegiatan ini.
“Waktu efektif untuk persiapan Maluku sebagai tuan rumah HPN, cuma satu bulan saja. Apalagi di Bulan Desember adalah persiapan umat Kristen dalam menyambut hari keagamaan,” tandasnya.
Sumber juga menyoroti Sekretariat HPN Provinsi Maluku yang merupakan urat nadi kegiatan tersebut, belum terlihat melakukan aktivitas sebagaimana mestinya.
"Bagaimana mau ada aktivitas, ruangannya saja baru cuma ada meja beberapa saja, itupun yang saya dengar usulan sekretariat yang dimasukkan ke sekda hanya bisa jalan beberapa item saja" katanya sembari menambahkan Gubernur Maluku Said Assagaff mestinya juga sesekali meninjau perkembangan persiapan panitia jangan sampai membuat malu Gubernur Maluku karena banyak kekurangan dan ketidakberesan baik dalam penganggaran maupun kinerja.
Sekda Maluku, tambah dia, terkesan lambat dan bertele-tele dalam melengkapi kebutuhan dan kelengkapan Sekretariat HPN untuk persiapan kegiatan tersebut. selain itu juga terkesan tidak mau mencairkan anggaran yang diusulkan panitia.
"Sekda Maluku selaku Ketua Umum Panitia daerah HPN 2017, harus cepat dalam merespon kebutuhan di Sekretariat HPN. Apalagi Sekretariat ini, merupakan urat nadi dari kegiatan ini," pungkasnya.
Sebelumnya, Gubernur Maluku, Said Assagaff mengarahkan penyelenggaraan Hari Pers Nasional (HPN) ke-72 di kota Ambon pada 9 Februari 2017 harus sukses.
"Kami tetap dengan komitmen tri sukses yakni penyelenggaraan, prestasi dan pertanggungjawaban administrasi keuangan," katanya saat pertemuan dengan para pimpinan media massa dan Organisasi Pers di Maluku, di Ambon, Sabtu (14/5).
Pertemuan ini menindaklanjuti keputusan PWI Pusat yang mempercayakan Maluku menjadi tuan rumah penyelenggaraan HPN ke- 72 pada 2017.
Kepercayaan Maluku itu dengan SK No.247/PCP/PP.PWI/2016 yang ditandatangani Ketua Umum PWI, Margiono dan Sekjen, Hendri Ch Bangun di Jakarta tertanggal 9 Mei 2016.
Karena itu, menurut Gubernur, panitia penyelenggaraan lokal harus segera dibentuk, selanjutnya menyiapkan berbagai program sambil menunggu peluncuran penyelenggaraan HPN ke-72 yang diarahkan pengurus PWI Pusat di Jakarta.
"Saya menginginkan HPN ke- 72 harus sukses sebagai penyelenggaraan kegiatan tingkat nasional lainnya yang dilaksanakan di Maluku, khususnya kota Ambon," ujarnya.
Dia merujuk, Maluku sukses menyelenggarakan MTQ Nasional XXIV di Ambon pada 8-15 Juni 2012 dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) dan Indonesia City Expo (IEC) di Ambon pada 6-10 Mei 2015.
Begitu pula, Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) XI tingkat nasional pada 2-10 Oktober 2015.
Bahkan, sebelumnya Pertemuan Pemuda Dunia untuk Perdamaian (International Youth for Word Peace) di Ambon 30 September - 2 Oktober 2011.
"Saya memperjuangkan HPN ke- 72 juga berdasarkan penyelenggaraan Rapat Kerja Nasional Seksi Wartawan Olahraga (Rakernas Siwo) PWI yang dipusatkan di kota Ambon pada 11 - 13 Desember 2015 yang dinilai para peserta sukses," tandas Gubernur. (MP-1)