Ilustrasi |
Palu, Jurnalsulteng.com - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah akan mengalami penurunan belanja pada rencana anggaran perubahan 2016 dari Rp3,397 triliun menjadi Rp3,353 triliun.
Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola saat memberikan pidato pengantar nota keuangan rancangan perubahan APBD 2016 di Palu, Senin (3/10/2016) mengatakan penurunan tersebut terjadi pada rencana belanja tidak langsung dan belanja langsung.
"Keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran anggaran antarunit organisasi, antarkegiatan dan antarjenis belanja," kata Longki.
Dia mengatakan penurunan rencana belanja tersebut secara kumulatif mencapai Rp43,3 miliar atau turun sebesar 1,28 persen.
Rencana penurunan terjadi pada belanja tidak langsung sebesar 2,20 persen atau sebanyak Rp36,4 miliar dari sebelumnya Rp1,658 triliun menjadi Rp1,621 triliun.
Dari belanja tidak langsung tersebut, rencana penurunan terbesar terjadi pada belanja pegawai sebanyak Rp20,3 miliar dari sebelumnya Rp671,3 miliar menjadi Rp651 miliar.
Longki mengatakan penurunan itu terjadi karena penyesuaian belanja pegawai berkaitan dengan gaji atau tunjangan calon pegawai negeri sipili kategori satu dan adanya mutasi pegawai negeri serta penyesuaian belanja nonpegawai.
Selain belanja pegawai, penurunan belanja juga terjadi pada belanja hibah, belanja bagi hasil kepada daerah kabupaten/kota dan pemerintah desa, belanja bantuan keuangan ke kabupaten/kota, dan belanja tidak teduga.
Belanja tidak langsung tidak mengalami perubahan adalah bantuan sosial sebesar Rp2 miliar.
Sementara belanja langsung semula ditetapkan sebesar Rp1,738 triliun menjadi Rp1,731 triliun atau mengalami penurunan sebesar Rp6,8 miliar. (***)
Source; Antara