Presiden Minta Pengambangan Blok Masela Dipercepat

Ambon, Malukupost.com - Gubernur Maluku, Ir. Said Assagaff mengaku Presiden RI Joko Widodo meminta agar proses pengembangan blok masela dipercepat. “Jadi sebelum saya ke Jakarta untuk bertemu Presiden, saya ditelepon Menteri ESDM Iqnasius Jonan, untuk bertemu, membicarakan permintaan Presiden untuk mempercepat pengembangan blok masela,” ujarnya di Ambon, Rabu (26/10). Menurut Assagaff, dalam pertemuan tersebut prinsipnya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan dan Presiden Joko Widodo meminta agar blok masela dipercepat. Olehnya itu dirinya berharap hal tersebut dapat terwujud secepatnya. Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meminta Inpex untuk segera menyelesaikan proposal rencana pengembangan (plan of development/PoD) Lapangan Abadi Blok Masela. Dia mengaku hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepadanya. Jonan mengatakan Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar sudah bertemu dengan Inpex untuk membahas proyek gas Masela. Dalam pertemuan tersebut, pihak Inpex menyatakan masih harus mempersiapkan dan menyusun PoD tersebut. Ada kemungkinan PoD ini baru akan selesai empat tahun lagi. "Kemarin saya minta dengan Pak Wamen (Arcandra) supaya diperpendek, jangan empat tahun, sudahlah bikin saja dua atau tiga tahun. Sependek mungkin, kalau bisa setahun ya setahun, dua tahun ya dua tahun," ujar Jonan, sesuai dengan yang diinginkan Presiden Jokowi. Selain itu Jokowi juga berpesan proyek ini harus memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk masyarakat setempat. Jangan dibangun seperti benteng, sehingga masyarakat hanya bisa melihat dan tidak merasakan manfaatnya. Misalnya investor Blok Masela membangun kompleks perumahan untuk pekerja di Blok Masela, minimal 20 kilometer dari pusat operasinya. Sehingga harus membangun infrastruktur, seperti jalan, rumah sakit, dan lain-lain, yang juga bisa dinikmati oleh masyarakat setempat. Kemudian pekerjanya diutamakan dari daerah setempat.(MP-7)
Ambon, Malukupost.com - Gubernur Maluku, Ir. Said Assagaff mengaku Presiden RI Joko Widodo meminta agar proses pengembangan blok masela dipercepat.

“Jadi sebelum saya ke Jakarta untuk bertemu Presiden, saya ditelepon Menteri ESDM Iqnasius Jonan, untuk bertemu, membicarakan permintaan Presiden untuk mempercepat pengembangan blok masela,” ujarnya di Ambon, Rabu (26/10).

Menurut Assagaff, dalam pertemuan tersebut prinsipnya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan dan Presiden Joko Widodo meminta agar blok masela dipercepat. Olehnya itu dirinya berharap hal tersebut dapat terwujud secepatnya.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meminta Inpex untuk segera menyelesaikan proposal rencana pengembangan (plan of development/PoD) Lapangan Abadi Blok Masela. Dia mengaku hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepadanya.

Jonan mengatakan Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar sudah bertemu dengan Inpex untuk membahas proyek gas Masela. Dalam pertemuan tersebut, pihak Inpex menyatakan masih harus mempersiapkan dan menyusun PoD tersebut. Ada kemungkinan PoD ini baru akan selesai empat tahun lagi.

"Kemarin saya minta dengan Pak Wamen (Arcandra) supaya diperpendek, jangan empat tahun, sudahlah bikin saja dua atau tiga tahun. Sependek mungkin, kalau bisa setahun ya setahun, dua tahun ya dua tahun," ujar Jonan, sesuai dengan yang diinginkan Presiden Jokowi.

Selain itu Jokowi juga berpesan proyek ini harus memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk masyarakat setempat. Jangan dibangun seperti benteng, sehingga masyarakat hanya bisa melihat dan tidak merasakan manfaatnya.

Misalnya investor Blok Masela membangun kompleks perumahan untuk pekerja di Blok Masela, minimal 20 kilometer dari pusat operasinya. Sehingga harus membangun infrastruktur, seperti jalan, rumah sakit, dan lain-lain, yang juga bisa dinikmati oleh masyarakat setempat. Kemudian pekerjanya diutamakan dari daerah setempat.(MP-7)

Subscribe to receive free email updates: