Pasangan “RAMA” Angkat Sumpah Adat Di Batukarang

Namlea, Malukupost.com - Pasangan Calon Bupati Buru Ramly Umasugi dan calon wakil bupati buru Amus Besan yang dikenal dengan jargon “RAMA”, Sabtu (15/10) mengikuti acara angkat sumpah adat (Smaket) di Dusun Batukarang Desa Nafrua, kecamatan Lolongguba, Kabupaten Buru. Berdasarkan pantauan, sebelum diangkat sumpah adat terhadap pasangan "RAMA", dilakukan pemberitahuan pasangan kepada leluhur atas kedatangan pasangan "RAMA", pemberitahuan kepada leluhur ini dalam bahasa buru yakni Babeto, setelah dilakukan Babeto barulah diadakan sumpah adat. Tena Elen, orang yang mempunyai jabatan tertinggi adat/ pemangku adat dataran tinggi mengangkat sumpah di rumah adat yang disaksikan oleh petinggi-petinggi adat setempat. Tena Elen berjanji dihadapan pasangan "RAMA" tidak akan merubah pilihan mereka kepada pasangan "RAMA". "Kami sudah menginci kampung kami dan tidak ada satupun calon lain yang masuk mempengaruhi kami masyarakat di Batukarang, Nafrua, Watimpuli, Misayang dan Waingapan," tegasnya. Tena Elen pun meminta agar pasangan ini diberkati dan diberikan kesehatan yang baik untuk dapat memenangkan pertarungan di pilkada buru 2017 mendatang. Mewakili masyarakat adat dataran tinggi, Tena Elen mengucapkan terima kasih kepada bakal calon Bupati Ramly Umasugi dan anggota DPRD buru atas perjuangan membuka akses jalan menuju batukarang nafrua, sehingga masyarakat adat setempat dapat dengan mudah menuju kota kabupaten tanpa menghitung hari lagi. Sementara itu, calon Bupati Buru Ramly Umasugi dan Wakil Bupati Buru Amustofa Besan dalam pertemuan dengan masyarakat adat Batukarang dan Nafrua mengatakan mereka akan memperjuangkan hak-hak adat, memberikan kehidupan yang layak dan pendidikan kepada generasi penerus. Dalam pertemuan itu juga dihadiri oleh mantan anggota DPRD Buru Partai Amanat Nasional (PAN) Sofyan Solissa, Jafar Nurlatu anggota DPRD Buru asal Partai Demokrat. (MP-25)
Namlea, Malukupost.com - Pasangan Calon Bupati Buru Ramly Umasugi dan calon wakil bupati buru Amus Besan yang dikenal dengan jargon “RAMA”, Sabtu (15/10) mengikuti acara angkat sumpah adat (Smaket) di Dusun Batukarang Desa Nafrua, kecamatan Lolongguba, Kabupaten Buru.

Berdasarkan pantauan, sebelum diangkat sumpah adat terhadap pasangan "RAMA", dilakukan pemberitahuan pasangan kepada leluhur atas kedatangan pasangan "RAMA", pemberitahuan kepada leluhur ini dalam bahasa buru yakni Babeto, setelah dilakukan Babeto barulah diadakan sumpah adat.

Tena Elen, orang yang mempunyai jabatan tertinggi adat/ pemangku adat dataran tinggi mengangkat sumpah di rumah adat yang disaksikan oleh petinggi-petinggi adat setempat.

Tena Elen berjanji dihadapan pasangan "RAMA" tidak akan merubah pilihan mereka kepada pasangan "RAMA".

"Kami sudah menginci kampung kami dan tidak ada satupun calon lain yang masuk mempengaruhi kami masyarakat di Batukarang, Nafrua, Watimpuli, Misayang dan Waingapan," tegasnya.

Tena Elen pun meminta agar pasangan ini diberkati dan diberikan kesehatan yang baik untuk dapat memenangkan pertarungan di pilkada buru 2017 mendatang.

Mewakili masyarakat adat dataran tinggi, Tena Elen mengucapkan terima kasih kepada bakal calon Bupati Ramly Umasugi dan anggota DPRD buru atas perjuangan membuka akses jalan menuju batukarang nafrua, sehingga masyarakat adat setempat dapat dengan mudah menuju kota kabupaten tanpa menghitung hari lagi.

Sementara itu, calon Bupati Buru Ramly Umasugi dan Wakil Bupati Buru Amustofa Besan dalam pertemuan dengan masyarakat adat Batukarang dan Nafrua mengatakan mereka akan memperjuangkan hak-hak adat, memberikan kehidupan yang layak dan pendidikan kepada generasi penerus.

Dalam pertemuan itu juga dihadiri oleh mantan anggota DPRD Buru Partai Amanat Nasional (PAN) Sofyan Solissa, Jafar Nurlatu anggota DPRD Buru asal Partai Demokrat. (MP-25)

Subscribe to receive free email updates: