Saat memulai kampanye damai bersama pasangan calon Richard Louhenapessy - Syarif Hadler (Paparisa Baru) dari kawasan Karang Panjang bersama pendukung mereka, pasangan PANTAS dan Paparisa Baru sama-sama menggunakan kendaraan bak terbuka.
Namun saat tiba di jalan turunan SMP Negeri 1 Ambon, keduanya memilih turun dari kendaraan dan berjalan kaki bersama para pendukungnya yang merupakan gabungan dari massa pendukung partai politik.
Saat melewati sejumlah ruas jalan pasangan dengan nomor urut 2 (dua) tersebut mendapat simpati dari banyak warga yang ikut berbondong - bondong di sepanjang ruas jalan untuk menyaksikan pawai damai tersebut.
Tidak jarang warga terlihat saling berebutan untuk bersalaman dengan Polly (sapaan akrab Paulus) dan Sam. Bahkan ada yang memberikan bunga maupun selendang oleh para pendukung mereka saat melewati posko pemenangannya.
Saat melewati kawasan Belakang Soya, tepatnya di depan kantor DPRD Kota Ambon, Polly - Sam disambut oleh para pendukung dengan "kain gandong" yang melambangkan persaudaraan dan kekeluargaan antarwarga dengan pasangan tersebut.
Hampir di setiap ruas jalan yang dilewati, Polly-Sam dihentikan oleh kelompok masyarakat maupun pendukung dan simpatisannya untuk diberikan kalungan bunga dan selendang sebagai tanda dukungan warga terhadap keduanya untuk menjadi pemimpin di ibu kota provinsi Maluku tersebut periode lima tahun mendatang.
Baik Polly maupun Sam tampak sumringah dan gembira mendapat sambutan hangat dari warga Kota Ambon, dan tidak tampak kelelahan walaupun harus berjalan kaki lebih dari lima kilometer, hingga berakhir di di pelataran Gong Perdamaian Dunia (GPD).
"Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi atas dukungan dan sambutan positif warga selama melakukan kampanye damai. Ini menunjukkan kecintaan dan kerinduan masyarakat akan hadirnya sosok pemimpin baru di Kota Ambon," kata Polly.
Sebelum melakukan kampanye damai dengan berjalan melewati sejumlah ruas jalan di Kota Ambon, kedua pasangan calon terlebih dahulu menandatangani dan membacakan deklarasi Pilkada damai secara bersama disaksikan Penjabat Wali Kota Ambon Frans Johanis Papilaya, forkopinda kota Ambon, Komisioner KPU RI Fery Riski dan pendukung masing-masing.
Deklarasi pilkada damai berisi kesediaan pasangan calon bersama tim kampanye dan pendukung mengutamakan semangat persatuan dan persaudaraan berjanji kepada masyarakat kota Ambon untuk siap menciptakan Pilkada serentak tahun 2017 yang berintegritas dan damai.
Mewujudkan kemajuan daerah dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, serta tunduk dan patuh terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kedua pasangan bersama tim kampanye juga menandatangani pakta intergritas dan pernyataan siap menang dan kalah.
Pada kampanye damai tersebut masing-masing pasangan hanya dibatasi menggunakan 20 kendaraan roda empat dan 200 kendaraan roda dua.
Ketua KPU kota Ambon, Marthinus Kainama menyatakan, pelaksanaan kampanye berdasarkan PKPU No. 7 tahun 2015 tentang program, jadwal dan tahapan Pilkada, juga mengatur pelaksanaan kampanye dimulai 28 Oktober - 11 Februari 2017.
Ia mengatakan, setidaknya ada tiga prinsip kampanye yang harus ditaati pasangan calon yakni jujur, terbuka dan berdasarkan ideologi, di samping mewujudkan kebersamaan dan persaudaraan berdasarkan visi dan misi pasangan calon yang telah ditetapkan untuk diketahui masyarakat.
"Kami juga meminta pasangan calon dan ketua tim kampanye dapat bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kampanye damai yakni proses konvoi agar tetap aman dan damai hingga ke lokasi terakhir," ujarnya. (MP-5)