Menteri Amran Panen Sapi Pedet di Desa Hulo Bone

Menteri Amran saat meninjau sapi peternak dalam panen pedet tingkat Provinsi Sulawesi Selatan di Desa Hulo Kecamatan Kahu, Jumat, 14 Oktober 2016. (BONEPOS/AMRY AMAS).
BONEPOS, KAHU - Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman, bersama Asisten Teritorial kepala Staf Angkatan Darat, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Komaruddin Simanjuntak, menghadiri Panen Sapi Pedet di Desa Hulo Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Jumat, 14 Oktober 2016.

Menteri Amran bersama Aster Kasad, serta Wakil Gubernur Agus Arifin Nu'mang, disambut dengan pengalungan bunga dan tari Paddupa. 

Hadir dalam acara tersebut diantaranya, Bupati Bone, H Andi Fahsar M Padjalangi, Wakil Bupati Bone H Ambo Dalle, Ketua DPRD Bone, Andi Akbar Yahya, Bupati Soppeng, Andi Kaswadi Razak, Danrem 141 Toddopuli, Dandim 1407/Bone, Kapolres Bone, Kadis Pertanian dan Kadis Peternakan Kabupaten Bone.

B‎upati Bone, H.A. Fashar Mahdin Padjalangi, dalam sambutannya mengatakan, bahwa populasi ternak di Indonesia ini hanya tiga yang paling besar, salah satunya adalah Kabupaten Bone, dimana populasi sapi di Bone mencapai 364 ribu ekor,

"Populasi sapi di Bone masih terdapat kurang lebih 364 ribu ekor, saat ini kami sementara menggalakkan model Inseminasi Buata (IB)," ungkap Fahsar.

Selama ini kata Fahsar, Bone merupakan salah satu pemasok sapi potong untuk wilayah Sulawesi dan sebagian Kalimantan, dimana setiap tahun tidak kurang 20 ribu ekor sapi di pasok ke wilayah tersebut dan hingga kini masih terus dipertahankan.

Sementara itu, Wakil gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu'mang, dalam sambutannya, berpesan agar recording para inseminator ini dilaporkan, kapan dia menyuntik sperma dan kapan dia mengontrol kelahiran sapi, sehingga betul-betul bisa diketahui dan terdata.

"Semua harus terekam dalam foto, jangan laporan ini bukan atas laporan asal bapak senang, ini semua harus berdasarkan data dan fakta dilapangan," ujarnya.

Hingga saat ini lanjut Agus, populasi sapi di Sulawesi Selatan jumlahnya mendekati 1,5 juta ekor sapi. Untuk itu, populasi 360 ribu ekor sapi di Bone ini kedepannya harus lebih ditingkatkan lagi.

"Regulasi kami perhatikan satu-satu, kemudian benih dibagikan ke daerah-daerah, bagi bupati tidak mau repot dan tidak mau capek-capek kami pastikan anggarannya nol rupiah," tegas Agus.

PEWARTA : AMRY AMAS
EDITOR : RISWAN 
COPYRIGHT © BONEPOS 2016

Subscribe to receive free email updates: