Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Maluku, Priyadi, yang memimpin aksi bakti sosial tersebut, mengakui, aksi melibatkan pegawai pada unit pelaksana teknis (UPT) seperti Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan kantor Imigrasi Ambon, dipusatkan di Masjid Alfatah dan Gereja Maranatha.
"Bakti sosial yang dilakukan menjelang Hari Dharma Karyadhika yang puncaknya pada 30 Oktober 2016, bertujuan juga sebagai wujud kepedulian sosial jajaran Kanwil Kemenkumham Maluku untuk menjaga dan merawat sarana peribadatan di ibu kota provinsi Maluku," katanya.
Dua tempat ibadah tersebut merupakan yang terbesar dan menjadi sentral pelayanan dan aktivitas umat Muslim dan Kristen di Kota Ambon dan Maluku pada umumnya, di samping menjadi simbol kerukunan hidup umat beragama di provinsi tersebut.
Para ASN bekerja sama dengan pengelola dua sarana ibadah tersebut membersihkan halaman masjid dan gereja, memotong rumput maupun membersihkan bagian dalam gedung.
Para pegawai juga ikut membersihkan areal Gong Perdamaian Dunia yang terletak di depan lapangan Merdeka dan merupakan salah satu simbol kerukunan hidup umat beragama serta pusat aktivitas masyarakat di ibu kota provinsi Maluku.
Priyadi mengatakan, selain memberihkan dua sarana ibadah, pihaknya juga menggelar sejumlah kegiatan untuk memeriahkan peringatan Hari Dharma Karyadhika 2016, diantaranya pertandingan olahraga antarpegawai dan UPT, kunjungan sosial ke panti sosial, panti jompo, tempat penampungan anak yatim piatu.
"Kami melalui kerja sama dengan Palang Merah Indonesia juga menggelar aksi donor darah secara serentak di 33 kota di Indonesia. Khusus di Maluku terkumpul 35 kantong darah yang didonorkan oleh para pegawai di lingkup Kanwil Kemenhumham Maluku," ujarnya.
Dia mengakui, jumlah darah yang terkumpul tersebut relatif masih sedikit, tetapi merupakan wujud kepedulian terhadap sesama dengan harapan setetes darah yang diberikan berarti bagi kehidupan orang lain.
"Jumlah darah yang terkumpul mungkin tidak terlalu signifikan untuk membantu pemenuhan kebutuhan stok darah secara nasional. Ini wujud sumbangsih nyata para pegawai Kanwil Kemenkumham Maluku kepada bangsa Indonesia, khususnya di Maluku," ujarnya.
Sedangkan pada puncak perayaan 30 Oktober 2016, akan dilakukan penilaian perwakilan UPT terbaik, bebas pungutan liar (Pungli), UPT terbersih terbaik, inovasi terbaik serta pelayanan terbaik. (MP-2)