Jadi Korban Tabrak Lari, Pegawai BPM Bone Kritis

Jadi Korban Tabrak Lari, Pegawai BPM Bone Kritis
Andi Pangerang 50 tahun, seorang pegawai di Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Kabupaten Bone mengalami luka parah hingga harus mendapatkan perawatan, Rabu 26 Oktober 2016 (BONEPOS/SUPARMAN).
BONEPOS, BONE - Andi Pangerang 50 tahun, seorang pegawai di Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Kabupaten Bone mengalami luka parah hingga harus mendapatkan perawatan, Rabu 26 Oktober 2016

Pangerang menjadi korban tabrak lari didepan gereja Jalan Ahmad Yani, Watampone, sekira pukul 14.00 WITA. Tak hanya membuat korban terluka, tabrak lari itu juga membuat sepeda motor Honda Scopy baru yang dikendarai oleh korban rusak.

Berdasarkan informasi, peristiwa itu bermula saat Pangerang hendak tengah mengendarai motornya di jalan tersbut, namun tiba-tiba dari arah belakang, datang sebuah mini bus jenis Daihatsu Grand Max dengan kecepatan tinggi lalu menyenggolnya.

Foto nomor polisi mobil Daihatsu Grand Max yang diduga telah menabrak korban.  (BONEPOS/ISTIMEWA).

"Dia disenggol dari belakang, sehingga korban terjatuh, setelah itu pengendara mobil itu langsung tancap gas. Saya sempat mengejarnya hingga ke jalan Soekawati namun setelah itu saya kehilangan jejak," ungkap Iksan salah satu saksi mata.

Dijelaskan Iksan meski dia kehilangan jejak mobil tersebut, namun dia sempat memotret nomor polisi mobil tersebut dan melaporkannya ke Pihak Kepolisian untuk dilacak siapa pemiliknya.

"Saya sempat foto, nomor polisinya itu DW 1199 AC, Grand Max warna silver. Kami berharap pihak Kepolisian segera menemukan pelaku penabrak lari ini," ungkapnya.

Sementara itu, Andi Pangrang yang mengalami lukar pada bagian keningnya itu harus mendapatkan perawatan di puskesmas terdekat lantaran merasa pusing setelah kepalanya terbentur di aspal.

PEWARTA : SUPARMAN WARIUM
EDITOR : RISWAN 
COPYRIGHT © BONEPOS 2016

Subscribe to receive free email updates: