Gubernur Maluku Launching Festival Pesona Meti Kei

Langgur, Malukupost.com - Gubernur Maluku Said Assagaff melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Sabtu (1/10), untuk meresmikan Ohoi (desa) Revav sebagai destinasi wisata budaya dan kuliner sekaligus mencanangkan (Launcing) Festival Pesona Meti Kei tahun 2016. Gubernur Said Assagaf dalam sambutannya mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan Festival Pesona Meti Kei ini, sekaligus bertekad untuk terus meningkatkan 3 sektor penting yang harus dibangun di Maluku. “Pemerintah Provinsi Maluku sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini, dan kedepannya nanti kami sudah bertekad akan meningkatkan 3 sektor penting yang harus dibangun di Maluku, yakni sektor pendidikan, kesehatan dan pariwisata,”ujarnya. Terkait dengan Ohoi Revav yang dijadikan sebagai destinasi wisata budaya dan kuliner, Assagaff meminta masyarakat agar bisa menjaga dan merawatnya dengan baik. “Ohoi revav ini sangat luar biasa, untuk itu saya harap masyarakat Revav dapat menjaga ohoi (desa) ini dengan baik dan benar, jaga alam dilaut ini dengan baik karena ini adalah rahmat dari Tuhan Yang Maha Kuasa,” ungkapnya. Dijelaskan Assagaff, pihaknya juga akan menggunakan konsultan untuk membangun daerah pariwisata diantaranya Pasir Panjang (Ngurbloat) di Maluku Tenggara dan Pulau Bair di Kota Tual agar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah ini. “Nantinya tahun depan Ohoi Revav juga akan kami gunakan konsultan,” tandasnya. Assagaf menambahkan, masyarakat ohoi Revav dapat mengembangkan tempat wisata yang sudah diresmikan dan menjaga dengan baik tempat tersebut agar dapat bermanfaat untuk masyarakat karena merupakan peninggalan leluhur yang harus dijaga demi kepentingan bersama. Sementara itu pada kesempatan yang sama Bupati Maluku Tenggara Anderias Rentanubun, dalam sambutannya mengatakan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2013-2018 telah memberikan salah satu arahan bahwa peningkatan daya saing daerah dilakukan melalui pengembangan sektor pariwisata. “Rencana pengembangan pariwisata di daerah Maluku Tenggara akan dilakukan salah satunya di wilayah Kecamatan Kei Kecil Barat yang telah ditetapkan sebagai salah satu kawasan strategis pariwisata yang berkelanjutan,” ungkapnya. Menurut Rentanubun, dalam rencana induk pengembangan pariwisata daerah telah diarahkan bahwa di kabupaten Maluku Tenggara terdapat 4 kawasan pengembangan pariwisata salah satu adalah kawasan Kei Kecil Barat. “Penetapan master plane pariwisata tersebut diharapkan pengembangan strategis pariwisata dikembangkan berbasis masyarakat,” tandasnya. Dijelaskan Rentanubun, Kabupaten Maluku Tenggara memiliki potensi panorama alam dan pesisir yang indah untuk dikembangkan sebagai sumber perekonomian masyarakat kedepan karena potensi panorama alam tersebut telah menghantar kepulauan Kei mendapat penghargaan Juara Pertama Kategori Surga Tersembunyi Terpopuler pada ajang Festival Pesona Indonesia 2016. “Dengan adanya sejumlah objek-objek wisata kurang lebih 54 objek wisata yang bila dikembangkan akan menjadi objek wisata unggulan di daerah ini, dan masyarakat dapat merasakan manfaat yang besar melalui objek-objek wisata tersebut”, pungkasnya. (MP-15)
Langgur, Malukupost.com - Gubernur Maluku Said Assagaff melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Sabtu (1/10), untuk meresmikan Ohoi (desa) Revav sebagai destinasi wisata budaya dan kuliner sekaligus mencanangkan (Launcing) Festival Pesona Meti Kei tahun 2016.

Gubernur Said Assagaf dalam sambutannya mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan Festival Pesona Meti Kei ini, sekaligus bertekad untuk terus meningkatkan 3 sektor penting yang harus dibangun di Maluku.

“Pemerintah Provinsi Maluku sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini, dan kedepannya nanti kami sudah bertekad akan meningkatkan 3 sektor penting yang harus dibangun di Maluku, yakni sektor pendidikan, kesehatan dan pariwisata,”ujarnya.

Langgur, Malukupost.com - Gubernur Maluku Said Assagaff melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Sabtu (1/10), untuk meresmikan Ohoi (desa) Revav sebagai destinasi wisata budaya dan kuliner sekaligus mencanangkan (Launcing) Festival Pesona Meti Kei tahun 2016. Gubernur Said Assagaf dalam sambutannya mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan Festival Pesona Meti Kei ini, sekaligus bertekad untuk terus meningkatkan 3 sektor penting yang harus dibangun di Maluku. “Pemerintah Provinsi Maluku sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini, dan kedepannya nanti kami sudah bertekad akan meningkatkan 3 sektor penting yang harus dibangun di Maluku, yakni sektor pendidikan, kesehatan dan pariwisata,”ujarnya. Terkait dengan Ohoi Revav yang dijadikan sebagai destinasi wisata budaya dan kuliner, Assagaff meminta masyarakat agar bisa menjaga dan merawatnya dengan baik. “Ohoi revav ini sangat luar biasa, untuk itu saya harap masyarakat Revav dapat menjaga ohoi (desa) ini dengan baik dan benar, jaga alam dilaut ini dengan baik karena ini adalah rahmat dari Tuhan Yang Maha Kuasa,” ungkapnya. Dijelaskan Assagaff, pihaknya juga akan menggunakan konsultan untuk membangun daerah pariwisata diantaranya Pasir Panjang (Ngurbloat) di Maluku Tenggara dan Pulau Bair di Kota Tual agar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah ini. “Nantinya tahun depan Ohoi Revav juga akan kami gunakan konsultan,” tandasnya. Assagaf menambahkan, masyarakat ohoi Revav dapat mengembangkan tempat wisata yang sudah diresmikan dan menjaga dengan baik tempat tersebut agar dapat bermanfaat untuk masyarakat karena merupakan peninggalan leluhur yang harus dijaga demi kepentingan bersama. Sementara itu pada kesempatan yang sama Bupati Maluku Tenggara Anderias Rentanubun, dalam sambutannya mengatakan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2013-2018 telah memberikan salah satu arahan bahwa peningkatan daya saing daerah dilakukan melalui pengembangan sektor pariwisata. “Rencana pengembangan pariwisata di daerah Maluku Tenggara akan dilakukan salah satunya di wilayah Kecamatan Kei Kecil Barat yang telah ditetapkan sebagai salah satu kawasan strategis pariwisata yang berkelanjutan,” ungkapnya. Menurut Rentanubun, dalam rencana induk pengembangan pariwisata daerah telah diarahkan bahwa di kabupaten Maluku Tenggara terdapat 4 kawasan pengembangan pariwisata salah satu adalah kawasan Kei Kecil Barat. “Penetapan master plane pariwisata tersebut diharapkan pengembangan strategis pariwisata dikembangkan berbasis masyarakat,” tandasnya. Dijelaskan Rentanubun, Kabupaten Maluku Tenggara memiliki potensi panorama alam dan pesisir yang indah untuk dikembangkan sebagai sumber perekonomian masyarakat kedepan karena potensi panorama alam tersebut telah menghantar kepulauan Kei mendapat penghargaan Juara Pertama Kategori Surga Tersembunyi Terpopuler pada ajang Festival Pesona Indonesia 2016. “Dengan adanya sejumlah objek-objek wisata kurang lebih 54 objek wisata yang bila dikembangkan akan menjadi objek wisata unggulan di daerah ini, dan masyarakat dapat merasakan manfaat yang besar melalui objek-objek wisata tersebut”, pungkasnya. (MP-15)
Gubernur Maluku, Ir Said Assagaff
Terkait dengan Ohoi Revav yang dijadikan sebagai destinasi wisata budaya dan kuliner, Assagaff meminta masyarakat agar bisa menjaga dan merawatnya dengan baik.

“Ohoi revav ini sangat luar biasa, untuk itu saya harap masyarakat Revav dapat menjaga ohoi ini dengan baik dan benar, jaga alam dilaut ini dengan baik karena ini adalah rahmat dari Tuhan Yang Maha Kuasa,” ungkapnya.

Dijelaskan Assagaff, pihaknya juga akan menggunakan konsultan untuk membangun daerah pariwisata diantaranya Pasir Panjang (Ngurbloat) di Maluku Tenggara dan Pulau Bair di Kota Tual agar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah ini.

“Nantinya tahun depan Ohoi Revav juga akan kami gunakan konsultan,” tandasnya.

Assagaf menambahkan, masyarakat ohoi Revav dapat mengembangkan tempat wisata yang sudah diresmikan dan menjaga dengan baik tempat tersebut agar dapat bermanfaat untuk masyarakat karena merupakan peninggalan leluhur yang harus dijaga demi kepentingan bersama.

Langgur, Malukupost.com - Gubernur Maluku Said Assagaff melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Sabtu (1/10), untuk meresmikan Ohoi (desa) Revav sebagai destinasi wisata budaya dan kuliner sekaligus mencanangkan (Launcing) Festival Pesona Meti Kei tahun 2016. Gubernur Said Assagaf dalam sambutannya mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan Festival Pesona Meti Kei ini, sekaligus bertekad untuk terus meningkatkan 3 sektor penting yang harus dibangun di Maluku. “Pemerintah Provinsi Maluku sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini, dan kedepannya nanti kami sudah bertekad akan meningkatkan 3 sektor penting yang harus dibangun di Maluku, yakni sektor pendidikan, kesehatan dan pariwisata,”ujarnya. Terkait dengan Ohoi Revav yang dijadikan sebagai destinasi wisata budaya dan kuliner, Assagaff meminta masyarakat agar bisa menjaga dan merawatnya dengan baik. “Ohoi revav ini sangat luar biasa, untuk itu saya harap masyarakat Revav dapat menjaga ohoi (desa) ini dengan baik dan benar, jaga alam dilaut ini dengan baik karena ini adalah rahmat dari Tuhan Yang Maha Kuasa,” ungkapnya. Dijelaskan Assagaff, pihaknya juga akan menggunakan konsultan untuk membangun daerah pariwisata diantaranya Pasir Panjang (Ngurbloat) di Maluku Tenggara dan Pulau Bair di Kota Tual agar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah ini. “Nantinya tahun depan Ohoi Revav juga akan kami gunakan konsultan,” tandasnya. Assagaf menambahkan, masyarakat ohoi Revav dapat mengembangkan tempat wisata yang sudah diresmikan dan menjaga dengan baik tempat tersebut agar dapat bermanfaat untuk masyarakat karena merupakan peninggalan leluhur yang harus dijaga demi kepentingan bersama. Sementara itu pada kesempatan yang sama Bupati Maluku Tenggara Anderias Rentanubun, dalam sambutannya mengatakan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2013-2018 telah memberikan salah satu arahan bahwa peningkatan daya saing daerah dilakukan melalui pengembangan sektor pariwisata. “Rencana pengembangan pariwisata di daerah Maluku Tenggara akan dilakukan salah satunya di wilayah Kecamatan Kei Kecil Barat yang telah ditetapkan sebagai salah satu kawasan strategis pariwisata yang berkelanjutan,” ungkapnya. Menurut Rentanubun, dalam rencana induk pengembangan pariwisata daerah telah diarahkan bahwa di kabupaten Maluku Tenggara terdapat 4 kawasan pengembangan pariwisata salah satu adalah kawasan Kei Kecil Barat. “Penetapan master plane pariwisata tersebut diharapkan pengembangan strategis pariwisata dikembangkan berbasis masyarakat,” tandasnya. Dijelaskan Rentanubun, Kabupaten Maluku Tenggara memiliki potensi panorama alam dan pesisir yang indah untuk dikembangkan sebagai sumber perekonomian masyarakat kedepan karena potensi panorama alam tersebut telah menghantar kepulauan Kei mendapat penghargaan Juara Pertama Kategori Surga Tersembunyi Terpopuler pada ajang Festival Pesona Indonesia 2016. “Dengan adanya sejumlah objek-objek wisata kurang lebih 54 objek wisata yang bila dikembangkan akan menjadi objek wisata unggulan di daerah ini, dan masyarakat dapat merasakan manfaat yang besar melalui objek-objek wisata tersebut”, pungkasnya. (MP-15)
Bupati Maluku Tenggara, Anderias Rentanubun
Sementara itu pada kesempatan yang sama Bupati Maluku Tenggara Anderias Rentanubun, dalam sambutannya mengatakan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2013-2018 telah memberikan salah satu arahan bahwa peningkatan daya saing daerah dilakukan melalui pengembangan sektor pariwisata.

“Rencana pengembangan pariwisata di daerah Maluku Tenggara akan dilakukan salah satunya di wilayah Kecamatan Kei Kecil Barat yang telah ditetapkan sebagai salah satu kawasan strategis pariwisata yang berkelanjutan,” ungkapnya.

Menurut Rentanubun, dalam rencana induk pengembangan pariwisata daerah telah diarahkan bahwa di kabupaten Maluku Tenggara terdapat 4 kawasan pengembangan pariwisata salah satu adalah kawasan Kei Kecil Barat.

“Penetapan master plane pariwisata tersebut diharapkan pengembangan strategis pariwisata dikembangkan berbasis masyarakat,” tandasnya.

Langgur, Malukupost.com - Gubernur Maluku Said Assagaff melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Sabtu (1/10), untuk meresmikan Ohoi (desa) Revav sebagai destinasi wisata budaya dan kuliner sekaligus mencanangkan (Launcing) Festival Pesona Meti Kei tahun 2016. Gubernur Said Assagaf dalam sambutannya mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan Festival Pesona Meti Kei ini, sekaligus bertekad untuk terus meningkatkan 3 sektor penting yang harus dibangun di Maluku. “Pemerintah Provinsi Maluku sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini, dan kedepannya nanti kami sudah bertekad akan meningkatkan 3 sektor penting yang harus dibangun di Maluku, yakni sektor pendidikan, kesehatan dan pariwisata,”ujarnya. Terkait dengan Ohoi Revav yang dijadikan sebagai destinasi wisata budaya dan kuliner, Assagaff meminta masyarakat agar bisa menjaga dan merawatnya dengan baik. “Ohoi revav ini sangat luar biasa, untuk itu saya harap masyarakat Revav dapat menjaga ohoi (desa) ini dengan baik dan benar, jaga alam dilaut ini dengan baik karena ini adalah rahmat dari Tuhan Yang Maha Kuasa,” ungkapnya. Dijelaskan Assagaff, pihaknya juga akan menggunakan konsultan untuk membangun daerah pariwisata diantaranya Pasir Panjang (Ngurbloat) di Maluku Tenggara dan Pulau Bair di Kota Tual agar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah ini. “Nantinya tahun depan Ohoi Revav juga akan kami gunakan konsultan,” tandasnya. Assagaf menambahkan, masyarakat ohoi Revav dapat mengembangkan tempat wisata yang sudah diresmikan dan menjaga dengan baik tempat tersebut agar dapat bermanfaat untuk masyarakat karena merupakan peninggalan leluhur yang harus dijaga demi kepentingan bersama. Sementara itu pada kesempatan yang sama Bupati Maluku Tenggara Anderias Rentanubun, dalam sambutannya mengatakan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2013-2018 telah memberikan salah satu arahan bahwa peningkatan daya saing daerah dilakukan melalui pengembangan sektor pariwisata. “Rencana pengembangan pariwisata di daerah Maluku Tenggara akan dilakukan salah satunya di wilayah Kecamatan Kei Kecil Barat yang telah ditetapkan sebagai salah satu kawasan strategis pariwisata yang berkelanjutan,” ungkapnya. Menurut Rentanubun, dalam rencana induk pengembangan pariwisata daerah telah diarahkan bahwa di kabupaten Maluku Tenggara terdapat 4 kawasan pengembangan pariwisata salah satu adalah kawasan Kei Kecil Barat. “Penetapan master plane pariwisata tersebut diharapkan pengembangan strategis pariwisata dikembangkan berbasis masyarakat,” tandasnya. Dijelaskan Rentanubun, Kabupaten Maluku Tenggara memiliki potensi panorama alam dan pesisir yang indah untuk dikembangkan sebagai sumber perekonomian masyarakat kedepan karena potensi panorama alam tersebut telah menghantar kepulauan Kei mendapat penghargaan Juara Pertama Kategori Surga Tersembunyi Terpopuler pada ajang Festival Pesona Indonesia 2016. “Dengan adanya sejumlah objek-objek wisata kurang lebih 54 objek wisata yang bila dikembangkan akan menjadi objek wisata unggulan di daerah ini, dan masyarakat dapat merasakan manfaat yang besar melalui objek-objek wisata tersebut”, pungkasnya. (MP-15)
Gubernur Maluku bersama Ketua Panitia FPMK 
Dijelaskan Rentanubun, Kabupaten Maluku Tenggara memiliki potensi panorama alam dan pesisir yang indah untuk dikembangkan sebagai sumber perekonomian masyarakat kedepan karena potensi panorama alam tersebut telah menghantar kepulauan Kei mendapat penghargaan Juara Pertama Kategori Surga Tersembunyi Terpopuler pada ajang Festival Pesona Indonesia 2016.

“Dengan adanya sejumlah objek-objek wisata kurang lebih 54 objek wisata yang bila dikembangkan akan menjadi objek wisata unggulan di daerah ini, dan masyarakat dapat merasakan manfaat yang besar melalui objek-objek wisata tersebut”, pungkasnya. (MP-15)

Subscribe to receive free email updates: