Pagelaran Seni Budaya Dan Pameran Resmi Dibuka
“Setiap gerak tari dan bunyi tifa seruling, memiliki arti dan makna yang sesuai dengan kekhasan dan cerita dari Ohoi - Ohoi di Bumi Laarvul Ngabal,” ungkap rentanubun dalam sambutannya.
Menurut Rentanubun, ada makna yang indah dari setiap gerak tari dan lantunan musiknya, semua itu hadir dengan indah dalam pagelaran seni budaya ini.
“Melalui pagelaran seni budaya ini diharapkan semoga tetap lestari dan abadi selamanya. Biarlah kekayaan seni budaya yang kita miliki ini akan menjadi warisan bagi anak cucu Kei yang terus dan tetap tertanam dalam sanubari orang kei seribu bahkan sejuta tahun lagi, tandasnya.
Rentanubun katakan, kegiatan pameran yang dilaksanakan ini merupakan karya-karya seni hasil potretan anak-anak bangsa yang berbakat dan penuh dengan kreatifitas.
“Melalui foto-foto yang dipamerkan dalam pameran ini akan menjadi karya foto terbaik dari yang terbaik, dan dapat digunakan dalam setiap promosi wisata yang kita lakukan. publikasikanlah karya-karya indah ini agar seluruh dunia dapat melihat Surga Tersembunyi Terpopuler di Indonesia,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Festival Seni dan Budaya sebagai salah satu dari seluruh rangkaian kegiatan Festival Pesona Meti Kei diikuti oleh beberapa Kabupaten/Kota se-Provinsi Maluku, yaitu kota Ambon, kota Tual, kabupaten Buru, kabupaten Buru Selatan, kabupaten Seram Bagian Barat. Serta berbagai elemen masyarakat baik unsur kecamatan, sanggar-sanggar tari, dan sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Maluku Tenggara.
Sementara itu, untuk kegiatan pameran sendiri diikuti oleh 19 Stan yang terdiri dari kecamatan-kecamatan dan SKPD Maluku Tenggara, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Perbankan dan Organisasi Kepemudaan.
Kegiatan pagelaran seni budaya dan pameran yang berlangsung di halaman Gedung Serba Guna Larvul Ngabal Langgur tersebut dihadiri pula oleh Wakil Bupati Maluku Tenggara, Ketua dan Anggota DPRD Maluku Tenggara, Ketua dan anggota DPRD Kota Tual, Pimpinan TNI/Polri. (MP-15)