Gemariau.com, Pasir Putih Barat- Ketua Panitia Pemilihan Penghulu di Pasir Putih Barat, Kecamatan Balai Jaya, Kabupaten Rokan Hilir ( Rohil ), Erwin menyatakan, bahwa dirinya bersama anggota tidak tahu kalau salah satu calon penghulu menggunakan Ijazah Paket C Palsu.
Waktu penerimaan calon penghulu saat itu tidak ada curiga pemalsuan ijazah tersebut. Hingga calon ini lolos ikut pemilihan penghulu Pasir Putih Barat di prode 2016 - 2021.
"Waktu itu, calon penghulu Pasir Putih Barat ada dua calon, Amrizal nomor urut 2 dari ikamben, Sarmono nomor urut 1 dari RW," ungkap Ketua Panitia Pemilihan Penghulu Pasir Putih Barat, Erwin di rumahnya, Sabtu kemaren (20/8).
Terkait masalah ini, ia bersama anggota Panitia pemilihan penghulu Pasir Putih Barat akan mengadakan rapat kembali.
"Rencana, Senin (21/8/2016- red) ini akan kita kumpulkan anggota panitia untuk mengadakan rapat untuk bahas masalah ini," paparnya.
Menurut keterangan Panitia ini, dirinya udah menyampaikan kepada BPK terkait timbulnya dugaan salah satu calon penghulu yang menang.
"Saya udah sampaikan masalah ini ke BPK Kepenghuluan Pasir Putih Barat, dan beliau menangapinya. Apa yang dilakukan oleh BPK terkait masalah ini kita belum tahu, " ujarnya.
Selain itu, masyarakat Pasir Putih Barat sudah melaporkan kejadian ini ke Polsek Bagan Sinembah.
" Hasil dari laporan warga ke polsek belum diketahui seperti apa. Tapi, sekedar informasi di dapat, laporan ini dianjurkan ke Mapolres Rokan Hilir. Hal ini mengingat masalah Pilkades dan terkait nama sekolah di Rokan Hilir, " ujarnya.
Selanjutnya, pihak media mencoba mendatangi rumah penghulu Pasir Putih Barat yang terpilih, . Kemaren Sabtu ( 20 / 8 / 2016 ). Namun, sebelum sampai di rumah dimaksud, ketemu salah seorang warga yang mengakui tetangga nya.
Ketika ditanyakan oleh awak media apa ada orang di rumah, Sarmono si tetangga bilang, bahwa, Sarmono udah lama ngak kelihatan di rumah nya.
"Saya dah lama ngak lihat Sarmono mas. Tiga hari kemarin ia bilang pergi ke Mahato dan perginya sama siapa kurang tahu. Sejak itu belum ada nampak dia pulang. Kalau ada mas-mas ini perlu biar saya sampaikan nanti," kata warga ini sambil mohon pamit mau antarkan anaknya ke sekolah.
Kemudian, awak media mencoba mendatangi rumah Sarmono yang lagi tutup untuk melakukan komfirmasi terkait dugaan pemalsuan ijazah paket C yang di gunakan sebagai persyaratan ikut calon penghulu.
Setelah awak media mengucapkan Aslammualikum dan mengetuk pintuk ke pemilik rumah memberikan jawaban kembali Walikumsalam dan kelur ibuk-ibuk yang mengunakan baju kaos. Kemudian, ibuk ini bertanya ada apa ya?. Kemudian, awak media menyampaikan maksud dan tujuan.
Kemudian, ibuk ini menjawab, bahwa suaminya Sarmono tidak ada di rumah.
"Suami saya lagi tak ada di rumah. Ia pergi tadi pagi, Sabtu ( 20 / 8 / 2016 - red ). Cuma sebentar pulang tadi siang, selanjutnya ia keluar lagi sama tetangga depan rumah entah kemana," ungkap ibuk ini di depan pintu rumahnya, Sabtu ( 20/8).
Sampai saat ini ini belum dapat di komfirmasikan kepada pihak Sarmono. Baik melalui telepon seluler dan mendatangi rumahnya di Pasir Putih Barat.(Zul)