IRONISNYA SEKOLAH DIBAWAH NAUNGAN DEPAG

Gbr. Ketua Yayasan Silawati harapkan bantuan demi warganya.
Gema Riau.com, Duri - Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ) semakin gencar dan membahana.
Mamfaat dalam pendidikan yang diterima seorang anak pada usia ini, sangat berpengaruh besar terhadap daya tangkap Anak pada jenjang pendidikan selanjutnya.

Namun tidak sedikit pemeran Sekolah PAUD tunggang langgang dalam mempertahankan kelangsungan sekolahnya.

Seperti halnya dialami Yayasan PAUD yang berada di Jln Deli Desa Bumbung ( Duri 13 ), Kecamatan Mandau, sejak berdirinya sama sekali belum tersentuh bantuan.

Baik Bantuan Fisik bangunan maupun bantuan pendukung prasarana lainnya.
Ketua Yayasan Silawati menuturkan pada Gema Riau .Com, sekolah ini diadakan, awalnya berkat keinginan mayarakat.

Seiring waktu berjalan warga mempercayakan anaknya ditempat ini, sekolah ini lebih mengedepankan ajaran Islam.

"untuk kemajuan satu sekolah tentu membutuhkan dukungan baik dari pemkab maupun pihak swasta" jelas Silawati.

Yayasan sampai hari ini sama sekali belum pernah mencicipi yang namanya Bantuan, bila dilihat dari keberadaan PAUD ini, selayaknya telah maju atau minimal mampu bersaing dengan sekolah lainnya.

" kalau proposal sudah bolak balik disampaikan baik ke Disdik maupun Dewan, namun sampai saat ini belum pernah mendapat Bantuan," terang Silawati, yang juga istri dari Kades Bumbung ini. (  Sabtu 20/08 )
Dari pengamatangemariau.com, Yayasan ini akan ketinggalan bahkan ironisnya dapat tutup bila lokal maupu fasilitas tidak dapat segera mendapat perhatian.

Apalagi saat ini Sekolah yang bernaung dibawah Depag,saat ini meraung baik dari segi bantuan insentif maupun  fasilitas lainnya.

Ironis memang bangsa besar berbasiskan Islam, secara khusus Negeri Jungjungan kental budaya Melayu dan ke Islamannya, namun pelaku pendidik dan Yayasan menjerit dengan keadaan ini. ( edi )

Subscribe to receive free email updates: