“Kemarin diruang kerja, saya sudah melakukan bersama dengan perwakilan Belanda, mereka meminta saya putuskan lokasi untuk pembangunan pelabuhan kontainer, dengan luas 90 hektar, tetapi kami sudah siapkan 300 hektar,”ujar Gubernur Maluku Said Assagaff, di Ambon, Sabtu (27/8).
Menurut Assagaff, lokasi yang disiapkan sesuai dengan kriteria, yakni laut dalam, dan keindahan alam, yang daya tahannya bisa mencapai 100. “Mereka senang karena sesuai dengan apa yang mereka inginkan,”tuturnya.
Menyangkut alokasi anggaran, Assagaff mengakui semunya di tanggulangi oleh pemerintah Belanda, salah satunya biaya studi. Yang paling terpenting saat ini adalah menjaga stabilitas keamanan, agar semua orang yang datang berinvestasi di Maluku merasa senang dan akan tetap bertahan.
“Saya sudah dua kali rapat bersama dengan duta besar Belanda di Jakarta, beliau katakan studi kita tanggung,”pungkasnya.
Assagaff menambahkan, walaupun biaya ditanggulangi oleh Pemerintah Belanda, namun pihaknya juga sudah melakukan MoU dengan Pelindo terkait hal ini. (MP-7)