Kota Ambon Mengalami Deflasi 0,45 Persen

Ambon, Malukupost.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat Kota Ambon pada September 2018 mengalami deflasi sebesar 0,45 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) 127,02. "Dari 82 kota IHK di Indonesia pada September 2018 IHK Kota Ambon menduduki peringkat ke 80," kata Kepala BPS Provinsi Maluku, Dumangar Hutauruk, di Ambon, Senin (1/10).
Ambon, Malukupost.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat Kota Ambon pada September 2018 mengalami deflasi sebesar 0,45 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) 127,02.

"Dari 82 kota IHK di Indonesia pada September 2018 IHK Kota Ambon menduduki peringkat ke 80," kata Kepala BPS Provinsi Maluku, Dumangar Hutauruk, di Ambon, Senin (1/10).

Inflasi bulanan Kota Ambon menduduki peringkat ke 61, inflasi tahun kalender menduduki peringkat 86 dan inflasi tahun ke tahun Kota Ambon menduduki peringkat 81.

Pada September 2018, dari 82 kota IHK di Indonesia tercatat 16 kota mengalami inflasi dan 66 kota mengalami deflasi.

"Inflasi tertinggi terjadi di Kota Bengkulu sebesar 0,59 persen dengan IHK 142,79 dan inflasi terendah terjadi di Kota Bungo sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 131,25.

Deflasi tertinggi, lanjutnya, terjadi di Kota Pare-pare sebesar 1,59 persen dengan IHK sebesar 127,39, dan terendah terjadi di Kota Samarindah, Singkawang, dan tegal sebesar 0,01 persen dengan IHK Msing-masing sebesar 137,45, 137,13, 136,70, dan 129,95.

Dumangar menjelaskan, pada September 2018 deflasi di Kota Ambon sebesar 0,45 persen terjadi akibat penurunan harga indeks konsumen (IHK) dari 127,59 pada Agustus 2018 menjadi 127,02 pada September 2018.

"Tertjadi deflasi di Kota Ambon karena adanya penurunan IHK pada dua kelompok pengeluaran yakni kelompok bahan makanan sebesar 4,18 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,14 persen," ujarnya.

Sedangkan inflasi terjadi pada lima kelompok pengeluaran, lanjutnya, yakni kelompok makanan jadi, minuman rokok dan tembakau, sebesar 3,10 persen, kelompok perumahan, air,listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,10 persen, kelompok sandang sebesar 0,22 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,37 persen, dan pada kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,68 persen.

Dumangar menambahkan, komoditas yang dominan menyumbang inflasi di Kota Ambon adalah mie, angkutan udara, ikan cakalang asap, rokok kretek, dan lemon cina, dan komoditas yang menyumbang angka deflasi yakni ikan layang, cabai merah, kangkung, cabai rawit, dan daun melinjo. (MP-2)

Subscribe to receive free email updates: