"Bantuan CSR pendidikan ini juga merupakan bentuk komitmen BEI dalam memajukan dunia pendidikan selain melalui program-program edukasi dan kerjasama dengan instansi pendidikan," kata Kepala Kantor BEI Perwakilan Maluku, Alberto Dachi di Ambon, Rabu (5/9).
Menurut dia, Otoritas Jasa Keuangan bersama SRO pasar modal (BEI, KPEI, KSEI) mengadakan CSR pasar modal peduli dalam bentuk bantuan 4.100 buah tas dan alat tulis yang diberikan kepada siswa-siswi sekolah dasar dari 30 kota di Indonesia. Untuk Provinsi Maluku, total tas dan alat tulis yang dibagikan sebanyak 141 buah kepada siswa-siswi SD Negeri 5 Suli yang sudah direalisasikan hari ini.
Penyerahan CSR ini dilakukan secara serentak di 30 kota yang berpusat di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah bersamaan dengan peresmian Kantor Perwakilan BEI Palu. Selain CSR ke sekolah, juga dilakukan kegiatan donor darah dari BEI KP Maluku yang bekerjasama dengan OJK Provinsi Maluku.
"Kegiatan donor darah ini sudah berlangsung sejak 28 Agustus 2018 di Kota Ambon dan berhasil mengumpulkan 101 kantong darah," ujar Alberto.
Dia menambahkan, tanggal 10 Agustus 1977 menjadi awal bersejarah bagi Pasar Modal Indonesia setelah diaktifkan kembali oleh pemerintah RI 41 tahun silam dan Pasar Modal Indonesia mulai berkarya dalam menghadapi tantangan di era ekonomi digital saat ini. (MP-3)