Neraca Perdagangan Maluku Juni 2018 Mengalami Defisit

Ambon, Malukupost.com - Badan Pusat Statistik Maluku mencatat neraca perdagangan luar negeri provinsi itu pada Juni 2018 mengalami defisit sebesar 19,22 juta dolar AS. "Hal ini disebabkan pada Juni Maluku melakukan kegiatan ekspor senilai 23,86 juta dolar AS dan impor senilai 43,08 juta dolar AS," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku Dumangar Hutauruk di Ambon, Selasa (7/8).
Ambon, Malukupost.com - Badan Pusat Statistik Maluku mencatat neraca perdagangan luar negeri provinsi itu pada Juni 2018 mengalami defisit sebesar 19,22 juta dolar AS.

"Hal ini disebabkan pada Juni Maluku melakukan kegiatan ekspor senilai 23,86 juta dolar AS dan impor senilai 43,08 juta dolar AS," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku Dumangar Hutauruk di Ambon, Selasa (7/8).

Hal itu, kata dia, dapat diartikan Maluku mengalami defisit sekitar 19,22 dolar AS.

Dia mengatakan, dari tahun ke tahun hingga tahun 2018 Maluku selalu mengalami defisit, kecuali pada bulan April 2017 dikarenakan tingginya impor barang dari luar negeri yang didominasi oleh sektor migas.

"Di sisi lain, ekspor Maluku pada sektor migas belum mampu mengimbangi besarnya impor migas dari luar negeri," katanya.

Tercatat ekspor migas selama Januari-Desember 2017 hanya sebesar 44,15 juta dolar AS, dan pada tahun 2018 Maluku baru melakukan ekspor migas sedangkan impor migas luar negeri mencatat231,73 juta dolar AS, ditambah dengan impor non migas sebesar 22,41 juta dolar AS pada Januari-Juni 2018.

Dumangar mengatakan, neraca volume perdagangan luar negeri pada Januari-Juni 2018 juga mengalami defisit sebesar 296,41 ribu ton. Hal ini disebabkan besarnya volume impor Maluku (349,80 ribu ton) dibanding ekspor non migas sebesar 53,39 ribu ton.

Dia menambahkan, nilai ekspor Maluku Juni 2018 tercatat sebesar 23,86 juta dolar AS, mengalami peningkatan sekitar 2.329,92 persen dibanding ekspor pada Mei 2018.

"Ekspor Maluku pada bulan Juni berasal dari sektor non migas dan migas berupa minyak mentah, ikan dan udang dengan negara tujuan Malaysia, Vietnam, Hongkong, dan Jepang, dimana ekspor terbesar menuju Malaysia dengan nilai sebesar 23,29 juta dalor AS," ujarnya.

Sedangkan untuk perkembangan impor Maluku pada bulam Juni 2018 yang mencapai 43,08 juta dolar AS terjadi peningkatan sekitar 11,74 persen dibanding impor bulan Mei 2018 sebesar 8,55 juta dolar AS. (MP-2)

Subscribe to receive free email updates: