Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Provinsi Maluku Bustaman Ohorella di Ambon, Senin (23/4), mengatakan hasil pemantauan petugas lapangan di Pasar Batumerah, Pasar Mardika dan Pasar Gotong Royong menunjukkan harga biji kacang tanah kupas yakni Rp28.000/kg, atau sedikit bergerak naik dari Rp26.000, dan kacang hijau Rp22.000/kg.
Dia mengatakan, dari hasil pembicaraan dengan para petugas pemantau Dede Banjar, yakni harga yang ditetapkan di di tingkat konsumen di Jawa Timur yakni Rp22.860/kg, sedangkan harga per modal itu sebesar Rp1.200.000/karung (50 kg), atau Rp24.000/kg.
"Sama juga dengan kacang hijau penerapannya sama yakni harga di Surabaya Rp17.900, sedangkan modal Rp450.000/karung (25 kg), atau Rp17.900/kg, dengan demikian harga rata-rata Rp22.000/kg, dan harga eceran Rp7.000/cupa (ukuran satu kaleng susu kental manis)," ujarnya.
Biji kacang kedelai impor harganya mencapai Rp12.000/kg, jagung pipilan Rp9.000/kg, sedangkan garam halus (beryodium) di patok Rp10.000/kg.
Dede menjelaskan, selain itu dirinya juga memantau harga cabai rawit, namun sekarang ini harganya sedikit bergerak naik dan bervariasi yakni mulai dari Rp45.000 hingga Rp48.000/kg, cabai keriting Rp25.000/kg, dan cabai merah biasa Rp32.000/kg.
Sedangkan untuk harga bawang merah yang ditawarkan para pedagang di tiga pasar tradisional yang ada di Ambon mencapai Rp45.000/kg, pada hal harga ditingkat agen sebesar Rp33.000/kg.
"Memang pemantauan harga yang dilakukan di tingkat produsen Provinsi Jawa Timur (Jatim) harga mencapai Rp22.000/kg, kemudian ditingkat konsumen Rp33.983, keterangan disampaikan yakni diakibatkan karena stok berkurang mengakibatkan kenaikkan harga di sentra Surabaya dan Makasar, dengan demikian maka modal sampai di Ambon Rp33.000/kg," ujarnya.
Demikian juga bawang putih yang di patok harga sekarang ini di pasar Mardika yakni sebesar Rp32.000, pasar Gotong Royong Rp34.000, dan pasar Batu merah Rp33.000/kg atau naik dari sebelumnya Rp30.000/kg. (MP-5)