Disiapkan, Rekor Main Ukulele Dari Darwin Ke Ambon

Pelayar Australia Lyn Turbridge menyerahkan sebuah ukulele kepada Nicho Tulalesy dari ASC dan HUG  di Ambon usai lomba layar tahun lalu (foto rudi fofid)
Ambon, Malukupost.com - Komunitas berlayar Ambon Sailing Community (ASC) mendorong pembuatan rekor bermain musik dari Darwin sampai ke Ambon. Kelompok musik Hapiong Ukulele Group (HUG) diandalkan untuk mengukir rekor tersebut.

Kepada Media Online Maluku Post di Ambon, Kamis (12/4) malam, Koordinator ASC Nicho Tulalessy menjelaskan, dalam ajang lomba layar internasional Spice Islands Darwin-Ambon Yacht Race 2018, ASC sudah memfasilitasi pembuatan rekor baca puisi  sehingga tahun ini, rekor diarahkan untuk dunia musik.

"Tahun lalu Opa Rudi bikin rekor baca seribu puisi sepanjang pelayaran laut Darwin-Ambon.  Nah, tahun ini, demi merayakan Ambon Kota Musik Dunia, kami ingin HUG juga melakukannya dengan ukulele," jelas Tulalessy.

Menurut Tulalessy, pembuatan rekor baca puisi atau main musik sepanjang pelayaran, tidak dimaksudkan untuk aksi gagah-gagahan, bikin sensasi, atau berpuas-puas diri.

"Semangat kita adalah persaudaraan masyarakat Australia-Indonesia, dan secara spesifik warga Darwin dan warga Ambon.  Pemerintah kan sudahh lama akrab, nah masyarakat juga penting untuk saling akrab karena kita adalah tetangga internasional," paparnya.

Menurut Tulalessy,  selain untuk persaudaraan Ambon-Darwin sebagai kota kembar, pembuatan rekor main musik ukulele  juga menjadi bagian dari misi ASC menjadikan seni dan olahraga sebagai media diplomasi.

"Kami memang tidak terlalu paham komunikasi politik lintas bangsa, akan tetapi kami bisa melakukan diplomasi kebudayaan melalui puisi, musik, atau cabang seni lainnya," papar Tulalessy.

Dia berharap, para musisi ukulele dari HUG Ambon, bisa berkolaborasi dengan musisi-musisi dunia yang berkumpul di Darwin. (rudi fofid)

Subscribe to receive free email updates: