Otak Pembunuhan Sadis di Bone Akhirnya Diringkus Polisi

Otak Pembunuhan Sadis di Bone AKhirnya Diringkus Polisi
Accung otak pelaku pembunuhan sadis Junaidi ditangkap Polisi. (BONEPOS-IST)
BONEPOS.COM, BONE - Sempat melarikan diri, Muh. Asrul alias Accung 22 tahun otak pelaku pembunuhan sadis terhadap Junaidi 54 tahun akhirnya diringkus aparat Reserse Mobile (Resmob) Polres Bone.

Accung Ditangkap di Waru, Kelurahan Bulu Tempe, Kecamatan Tanete Riattang Barat Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, pada Senin 25 Desember 2017 sekira pukul 23.30 WITA setelah jajaran Satuan Reskrim Polres Bone melakukan pengembangan.

Accung sempat diduga melarikan diri, hanya berselang beberapa jam ia berhasil diringkus Polisi setelah sebelumnya dua tersangka lainnya ditangkap yakni Aldi (19) warga Cinnong, Desa Sappewalie, Kecamatan Ulaweng, Kabupaten Bone dan Alfian (22) yang berasal dari Desa Galung, Kecamatan Amali.

Saat diintrogasi, Accung mengakui semua perbuatannya, dan menjelaskan bahwa Aldi dan Alfian merupakan eksekutor pembunuhan sadis dengan menggunakan sebilah badik.

Setelah memastikan korban meninggal, Accung masuk ke dalam kamar dan mengambil uang dan barang berharga di dalam lemari korban yang telah dicungkil oleh rekannya Alfian. Menggasak uang Rp 830.000,- dan satu unit hp nokia serta satu alat cukur elektrik.

“Dari keterangan yang kami kumpulkan, Accung lah yang mengajak Aldi dan Alfian mencuri dan membunuh Junaidi,” ungkap Kanit Resmob Polres Bone, Iptu Bambang.
Accung otak pelaku pembunuhan sadis Junaidi ditangkap Polisi. (BONEPOS-IST)
Dari tangan pelaku, polisi juga menyita sisa uang sebesar Rp 425.000, diduga dari hasil pencurian kekerasan yang mengakibatkan Junaidi meregang nyawa dengan mengalami puluhan luka tusuk di leher dan di sekujur tubuhnya.

Accung yang merupakan warga Kajuara, Desa Mulamenre’e, Kecamatan Ulaweng, Kabupaten Bone, digiring bersama barang bukti ke kantor Polres Bone untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

Penulis   : Ilham Iskandar
Editor     : Jumardi Ramling

Subscribe to receive free email updates: