Ini Penyebab Ruang Kantor SDN 76 Wayame Dijadikan Perpustakaan

Ambon, Malukupost.com - Demi menunjang proses belajar mengajar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 76 Wayame, Kecamatan Teluk Ambon Baguala, Kota Ambon terpaksa ruang guru/ kantor SDN tersebut dijadikan perpustakaan sekolah akibat kekurangan Ruang Kelas Belajar (RKB). Ironisnya, kekurangan RKB di sekolah tersebut sudah terjadi selama enam tahun, ruang kantor yang seharusnya digunakan hanya untuk pemberkasan di bagian Tata Usaha, pertemuan para guru dan lain-lain, pada akhirnya harus berbagi ungsi tambahan, yaitu sebagai ruang siswa yang ingin membaca buku. “Disini masih kekurangan ruangan perpustakaan. Ruang yang sebelumnya dijadikan perpustakaan, kini jadikan sebagai ruang kelas untuk proses pembelajaran,” ungkap Kepala Sekolah SDN 76 Wayame, A. Aitonam kepada Malukupost.com di Ambon, Rabu (11/10).
Ambon, Malukupost.com - Demi menunjang proses belajar mengajar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 76 Wayame, Kecamatan Teluk Ambon Baguala, Kota Ambon terpaksa ruang guru/ kantor SDN tersebut dijadikan perpustakaan sekolah akibat kekurangan Ruang Kelas Belajar (RKB).

Ironisnya, kekurangan RKB di sekolah tersebut sudah terjadi selama enam tahun, ruang kantor yang seharusnya digunakan hanya untuk pemberkasan di bagian Tata Usaha, pertemuan para guru dan lain-lain, pada akhirnya harus berbagi ungsi tambahan, yaitu sebagai ruang siswa yang ingin membaca buku.

“Disini masih kekurangan ruangan perpustakaan. Ruang yang sebelumnya dijadikan perpustakaan, kini jadikan sebagai ruang kelas untuk proses pembelajaran,” ungkap Kepala Sekolah SDN 76 Wayame, A. Aitonam kepada Malukupost.com di Ambon, Rabu (11/10).

Dijelaskan Aitonm, kekurangan satu fasilitas sekolah terjadi setelah pemekaran SD Inpres 45 dan SDN 76 Wayame, mengakibatkan ruang perpustakaan harus diganti dengan ruang kelas karena keterbatasan jumlah ruang kelas tidak cukup ketika digunakan siswa di dua sekolah itu untuk belajar.

Ambon, Malukupost.com - Demi menunjang proses belajar mengajar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 76 Wayame, Kecamatan Teluk Ambon Baguala, Kota Ambon terpaksa ruang guru/ kantor SDN tersebut dijadikan perpustakaan sekolah akibat kekurangan Ruang Kelas Belajar (RKB). Ironisnya, kekurangan RKB di sekolah tersebut sudah terjadi selama enam tahun, ruang kantor yang seharusnya digunakan hanya untuk pemberkasan di bagian Tata Usaha, pertemuan para guru dan lain-lain, pada akhirnya harus berbagi ungsi tambahan, yaitu sebagai ruang siswa yang ingin membaca buku. “Disini masih kekurangan ruangan perpustakaan. Ruang yang sebelumnya dijadikan perpustakaan, kini jadikan sebagai ruang kelas untuk proses pembelajaran,” ungkap Kepala Sekolah SDN 76 Wayame, A. Aitonam kepada Malukupost.com di Ambon, Rabu (11/10).
Kepala Sekolah SDN 76 Wayame, A. Aitonam
“Dikarenakan dari sini mekar dua sekolah sehingga terjadi kekurangan ruang kelas belajar,” ujarnya.

Menurut Aitonam, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak pemerintah kota Ambon terkait masalah kekurangan ruang kelas belajar. Namun sampai saat ini belum ada respons

“Belum ada tanggapan dari pemerintah dalam merespon masalah ini.  Ya seperti itulah, katanya antri dulu. Tapi sampai kapan seperti ini. Apa kita harus terus bertahan dengan keadaan seperti ini, kan tidak mungkin,” kesalnya.

Aitonam berharap, pemerintah kota Ambon bisa menyikapi persoalan yang dihadapi sekolahnya dan sesegera mungkin memberikan solusi terkait masalah ini.

“Hingga pada akhirnya, para siswa bisa mempunyai ruangan yang memadai saat membaca buku. Mudah-mudahan kedepan ada perhatian dari pemerintah, baik dari sisi pemberian motivasi dan dorongan,” tandasnya. (MP-9)

Subscribe to receive free email updates: