Berdasarkan pantauan malukupost.com, lomba BELAN ini mendapat respon positif dan antusias yang tinggi dari seluruh masyarakat di kepulauan Kei. Hal ini dibuktikan dengan ribuan pengunjung dan penonton tidak terkecuali para ibu dan anak-anak ini membanjiri lokasi perlombaan.
Pengunjung dan penonton yang memenuhi ruas jalan sekitar pantai Ngadi dan pantai Watdek ini mereka datang untuk memberikan dukungan kepada BELAN ratschap masing-masing, selain itu hadir pula sejumlah wisatawan (turis) asing yang turut menyaksikan perlombaan tersebut secara langsung. Para turis ini datang di Kei dalam rangka mengikuti event FPMK Tahun 2017.
Data yang dihimpuan media ini, peserta yang mengikuti lomba BELAN tersebut sebanyak 13 ratschap dan terbagi dalam 3 pool yakni pool A (ratschap Loor Labay Tam, ratschap Manyeuw, ratschap Maur Ohoiwut, ratschap Wear Ohoitel), pool B (ratschap Ub Ohoi Fak, ratschap Songli, ratschap Tubab Yamlim, ratschap Lo Ohoitel), pool C (ratschaap Mear Ohoinean, ratschap Meu Umfit, ratschap Kirkes, ratschap Nen Dit Sakmas dan ratschap Yarbadang).
Sementara itu, hasil pada babak penyisihan ini untuk juara 1 dan 2 masing-masing pool akan mengikuti babak selanjutnya yakni final yang akan dilaksanakan pada tanggal 21 Oktober 2017, dan bertempat di lokasi yang sama.
Dari hasil babak penyisihan tersebut, sebanyak 6 ratschap telah memastikan diri untuk tampil di babak final lomba BELAN, yakni ratschap Loor Labay Tam, ratschap Maur Ohoiwut, ratschap Tubab Yamlim, ratschap Ub Ohoi Fak, ratschap Kirkes dan ratschap Nen Dit Sakmas.
Perlombaan dayung BELAN ini merupakan sebuah tradisi dari sejarah adat istiadat masyarakat Kei, yang setelah bertahun-tahun lamanya baru dilaksanakan kembali oleh Pemerintah Daerah Malra lewat Panitia FPMK Tahun 2017, dalam rangka mempromosikan kebudayaan lokal adat Kei disamping tari-tarian adat, pangan lokal, dan tentunya sektor andalan pariwisata. (MP-11)