Pengurus Pemuda Ohoingur – Malra Dilantik

Langgur, Malukupost.com - Setelah melalui semua proses konsolidasi hingga proses pemilihan kepengurusannya maka Pengurus Besar Pemuda Ohoingur (Langgur) Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) resmi dilantik oleh Sekretaris Ohoi atas nama Kepala Ohoi Langgur.

Siaran pers humas Malra yang diterima malukupost, Kamis (27/7) menyebutkan, Bupati Maluku Tenggara Anderias Rentanubun dalam sambutannya yang dibacakan Wakil Bupati Yunus Serang, mengatakan Pelantikan Pengurus Pemuda Ohoingur menjadi entrypoint bagi kaum muda Ohoingur untuk bangkit dan memainkan peran aktifnya dalam kehidupan bermasyarakat di Bumi Larvul Ngabal.

Menurut Rentanubun, akan ada banyak hal-hal positif yang dapat diperoleh dari status Langgur sebagai pusat pemerintahan. Konsekwensi yang harus dapat diterima adalah perubahan-perubahan sosial yang akan menerpa segala sendi kehidupan bermasyarakat di Ohoingur.

“Organisasi ini harus membawa manfaat positif bagi kehidupan bermasyarakat di bumi Larwul Ngabal, pengurus punya tanggung jawab ini,”ujarnya.

Bupati menandaskan, kalimat “Langgur Yang Mulia” yang diungkapkan oleh Almarhum (Uskup) Mgr.Andreas Sol MSC bukanlah sekedar kalimat tanpa makna, karena kalimat menggambarkan betapa Langgur punya sejarah besar di Bumi Larwul Ngabal dan Langgur punya sejarah yang membawa kebanggaan sekaligus tanggung jawab yang luar biasa.

“Di tanah Langgur inilah, sejarah perkembangan Gereja Katolik di Bumi Larwul Ngabal bermula, dan di tanah inilah darah para Martir Kei Mgr.Johanes Aerts MSC dan kawan-kawan tertumpah dan memberikan kesuburan bagi bumi Larwul Ngabal,” ungkapnya.

Bupati katakan, Langgur adalah ibukota Kabupaten Maluku Tenggara dan pusat penyelenggaraan pemerintah daerah, untuk itu Langgur harus dan wajib membuka diri bagi kemajemukan di daerah ini.

“Tahun ini dan tahun depan adalah tahun-tahun politik yang akan menguji rasa kebersamaan kita sebagai satu komunitas hidup bermasyrakat. Ada bakal-bakal Calon Bupati yang berasal dari ohoi Langgur ataupun yang memiliki ikatan kekerabatan dengan Ohoi Langgur akan bertarung dalam pesta demokrasi tersebut,” tuturnya.

Bupati Rentaubun menambahkan, politik hanya soal seni mencapai kekuasaan, tetapi hubungan kekerabatan dan persaudaraan adalah abadi. Perbedaan politik adalah hal yang lumrah tetapi tidak lalu menghancurkan kehidupan orang bersaudara.

“Kita semua adalah saudara, foeng fo kut it fau fo banglu; harta i bulir ne umat i minan; inilah filosofi yang harus kita pegang dan jaga sampai akhir hayat kita,” pungkasnya.
Bupati Rentanubun berharap, Langgur tidak boleh kehilangan cirinya sebagai Masyarakat Adat yang memegang teguh petuah-petuah Leluhur dalam kearifan lokalnya. (MP-15)

Tweet

Subscribe to receive free email updates: