Nono Sampono dalam sambutan mengatakan Halal Bi Halal merupakan tradisi khas Indonesia. Halal bi halal memang bukanlah syariat Islam, tapi merupakan kearifan lokal.
“Ini merupakan produk asli Indonesia, baik sisi penamaannya maupun cara pelaksanaannya. Halal bi halal bisa dilakukan di mana-mana, mulai dari perkampungan, perkotaan, sekolahan, perkuliahan, bahkan sampai di perkantoran,” ujarnya.
Menurut Sampono, Halal bihalal diartikan sebagai hal maaf-memaafkan setelah menunaikan ibadah puasa Ramadan, biasanya diadakan di sebuah tempat oleh sekelompok orang.
“Dengan saling bermaaf-maafan diharapkan kita semua menjadi “manusia yang Fitri,” ucapnya.
Dijelaskan Sampono, kedepan Maluku akan diperhadapkan dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2018. Diharapkan seluruh proses Pilkada berjalan dengan aman dan lancar. Dirinya akan tetap konsisten menjabat Wakil Ketua DPD RI sampai tahun 2019, sesuai amanat masyarakat.
"Saya tidak kemana-mana, kalau tidak saya kualat dengan apa yang diberikan oleh TUHAN dan masyarakat," ungkapnya.
Sementara itu, KI Haji Wasroni MH dalam tausyahnya mengatakan, Halal bi Halal dilaksanakan dalam rangka menguatkan dan membangun silaturahmi dengan sesama.
“Apalagi umat Muslim belum lama ini baru selesai menjalankan ibadah puasa hingga puncak pada perayaan Idul Fitri, dan dapat diimplementasi dalam kehidupan sehari-hari dengan sesama,” katanya.
Wasronu mengajak untuk seluruh umat baik itu Islam, Kristen, Hindu, Budha agar menghilangkan hidup pendendam, melainkan hidup dalam cinta kasih, dan dapat bermanfaat bagi banyak orang.
"Jangan menjadi orang pendendam, kita harus saling memaafkan. Sucikan hati kamu dari pendendam," pungkasnya.
Sementara itu, Gubernur Maluku, Said Assagaff mengatakan kegiatan seperti ini sangat baik, terkhususnya diselenggarakan oleh para wakil rakyat asal Maluku yang berada di pusat baik DPD maupun DPR.
“Melalui kegiatan seperti ini dapat sekaligus menyampaikan secara langsung kepada masyarakat apa saja yang telah dilakukan atau diperjuangkan selama berada di jajaran pemerintahan paling atas. Sehingga diharapkan, kepada wakil rakyat asal Maluku yang lain dapat menggelar kegiatan seperti ini di kesempatan berbeda lainnya,” tandasnya.(MP-8)