Geram Jalanan Jelek, HMI STIH Sambangi Camat Tanete Riattang Timur

BONEPOS.COM, BONE - Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Pengayoman Watampone bertemu dengan Camat Tanete Riattang Timur untuk membahas tentang arah kebijakan pemerintah setempat terkait jalan di Andi Celleng Kelurahan Cellu Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone Sulawesi Selatan, Selasa 04 Juli 2017 sekitar pukul 12.30 Wita siang tadi.

Mengingat jalan di Andi Celleng tersebut yang telah rusak sejak lama, maka Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat STIH Pengayoman Watampone mengambil langkah untuk berdisukusi bersama pemerintah Kecamatan agar segera mengambil langkah yang intensif terhadap jalan Andi Celleng tersebut.

Menurut Wahyu Zulfikar selaku Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat STIH Pengayoman Watampone mengatakan langkah yang diambilnya merupakan hal untuk melihat Kelurahan Cellu lebih baik ke depannya, mengingat mereka sudah menjadi bagian dari masyarakat setempat makanya dipandang perlu untuk memberikan kontribusi secara pemikiran.

"Untuk melihat Kelurahan Cellu ke depannya agar lebih baik lagi maka kami dengan senang hati akan terus berkontribusi terhadap masyarakat, baik itu secara pemikiran dan lainnya." Kata Wahyu Zulfikar.

Selanjutnya Wahyu Zulfikar berujar kepada Bonepos.com bahwa demi mempererat tali silaturahmi dan mewujudkan pemerintahan Kecamatan dan Kelurahan setempat yang transparansi maka perlu diadakan "Tudang Sipulung" (Bermusyawarah, Red), hal ini yang nantinya akan membuat pemerintahan dan warga terus bersinergi lagi ke depannya dan juga dapat mendukung kinerja pemerintah khususnya Kelurahan Cellu.

Selain itu Camat Tanete Riattang Timur, Hasnawati Ramli mengatakan bahwa dirinya sangat berterima kasih atas kedatangan adik-adik dari HMI karena telah menyampaikan aspirasi masyarakat Kelurahan Cellu.

"Saya sangat berterima kasih atas kedatangan Adik-adik HMI karna telah menyampaikan aspirasi masyarakat Cellu terkait jalan yang rusak dengan cara berdiskusi dengan kami untuk mencari jalan keluarnya." Kata Hasnawati Ramli