"Jika dibandingkan dengan Mei 2016 lalu nilai ekspor mencapai 0,20 juta dolar Amerika Serikat, maka nilai ekspor Mei 2017 turun 100 persen, sebab memang selama Mei 2017 tidak ada kegiatan ekspor ke luar negeri," kata Kepala BPS Provinsi Maluku Dumangar Hutauruk, di Ambon, Selasa (4/7).
Secara kumulatif, lanjutnya, nilai ekspor Maluku selama Januari-Mei 2017 mencapai 18,13 juta dolar AS atau meningkat 72,44 persen dibanding periode yang sama pada tahun 2016.
Dumangar mengatakan, selama periode Januari-Mei 2017 negara tujuan ekspor Maluku adalah Malaysia, Hong Kong, Amerika Serikat, Thailand, Kenya, dan Timor Leste.
"Ekspor terbesar ke Malaysia dengan nilai 17,61 juta dolar AS, sedangkan ekspor ke Timor Leste merupakan perdagangan lintas batas laut antarnegara," katanya pula.
Nilai ekspor komoditas asal Maluku yang dikirim dari pelabuhan luar Maluku pada bulan Mei 2017 sebesar 3,60 juta dolar AS atau turun 4,70 persen dibanding April 2017.
"Secara kumulatif nilai ekspor komoditas asal Maluku yang dikirim dari pelabuhan luar Maluku pada Januari-Mei 2017 mencapai 18,20 juta dolar AS atau meningkat 292,69 persen, dibandingkan periode yang sama tahun 2016," ujarnya lagi.
Sedangkan perkembangan impor Maluku selama bulan Mei 2017 terjadi peningkatan 86,98 persen jika dibandingkan dengan nilai impor April 2017, dan impor Maluku bulan Mei sebesar 26,90 juta dolar AS.
Dia menyebutkan, selama periode Januari-Mei 2017 nilai impor Maluku mencapai 108,79 juta dolar AS nilai tersebut naik sebesar 159,09 persen jika dibandingkan impor yang sama tahun 2016.
Impor Maluku pada bulan Mei berasal dari sektor migas dan non migas, dengan nilai impor migas sebesar 26,63 juta dolar AS atau meningkat 85,12 persen dibanding impor migas April 2016.
Dumangar menambahkan, impor Maluku Mei 2017 berasal dari Singapura, Tiongkok, dan Swiss.
Singapura masih menjadi negara pengimpor utama Maluku selama Januari-Mei dengan nilai 91,32 juta dolar AS atau sekitar 83,94 persen. (MP-4)