Keempat daerah tersebut, yakni Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah dan Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB). Demikian diungkapkan Kepala BPBD Maluku, Farida Salampessy di Ambon, Selasa (4/7).
Menurut Salampessy, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan BPBD di daerah masing-masing untuk memberikan bantuan tanggap darurat kepada masyarakat yang terkena dampak bencana alam.
“Bantuan tanggap darurat sudah diberikan masing-masing kabupaten/kota,”ujarnya.
Dijelaskan Salampessy, dari ketiga kabupaten/kota tersebut, Kabupaten Maluku Tengah merupakan daerah yang paling parah terkena dampak bencana alam, salah satunya yang terjadi di Desa Negeri Lima, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku.
“Hampir seluruh pemukiman yang ada di desa tersebut diterjang banjir akibat dari meluapnya aliran sungai way ela, yang merupakan bekas dari jebolnya Dam Way Ela pada tahun 2013 lalu,” ungkapnya.
Salampessy menambahkan, dalam mengantisipasi banjir susulan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku dan telah dilakukan pemasangan bronjong untuk menahan laju air, sehingga ketika turun hujan dengan intensitas tinggi, air tidak lagi masuk ke pemukiman masyarakat.
“Jadi kemarin BWS Maluku sudah memasang bronjong, sebelum dilakukan pekerjaan jangka panjang,”tandasnya.(MP-7)