600 ASN Lingkup Pemprov Maluku Belum Masuk Kerja

Gubernur Maluku Ancam Tahan TKD

Ambon, Malukupost.com - Tidak berbeda jauh dengan hari pertama masuk kantor pasca libur Idul Fitri 1438 Hijriah, di hari kedua masih tetap ditemukan lebih dari 600 Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Provinsi Maluku yang belum masih kerja dari total jumlah 4.867 ASN. “Hari ini juga masih ada sekitar lebih dari 600 ASN yang tidak masuk kerja. Untuk saya sudah minta kepada Sekretaris Daerah (Sekda) untuk mengambil langkah-langkah tegas bagi ASN yang sampai saat ini belum masuk kantor,”ujar Gubernur Maluku, Said Assagaff di Ambon, Selasa (4/7).
Ambon, Malukupost.com - Tidak berbeda jauh dengan hari pertama masuk kantor pasca libur Idul Fitri 1438 Hijriah, di hari kedua masih tetap ditemukan lebih dari 600 Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Provinsi Maluku yang belum masih kerja dari total  jumlah 4.867 ASN.

“Hari ini juga masih ada sekitar lebih dari 600 ASN yang tidak masuk kerja. Untuk saya sudah minta kepada Sekretaris Daerah (Sekda) untuk mengambil langkah-langkah tegas bagi ASN yang sampai saat ini belum masuk kantor,”ujar Gubernur Maluku, Said Assagaff di  Ambon, Selasa (4/7).

Menurut Assagaff, langkah-langkah tersebut berupa penahanan Tunjangan Kerja Daerah (TKD).  Hal itu dilakukan agar ASN dapat menyadari tugas dan fungsinya sebagai abdi negara dalam pelayanan masyarakat.

“Sanksi bagi ASN yang bolos berupa penahanan atau kita berikan setengah dari tunjangan TKD. Hal ini akan kita laporkan ke Jakarta, untuk diproses lebih lanjut,”ungkapnya.

Ditanya mengenai alasan ratusan ASN yang belum masuk kantor, Assagaff katakan dirinya belum mengetahui pasti. Tetapi dirinya menduga kebanyakan ASN masih menjalani hari libur di kampung halaman.

“Apalagi kita tahu kondisi cuaca belakangan buruk dengan gelombang yang tinggi disertai angin yang kencang, sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan pelayaran. Kalau itu alasan mereka kita masih terima, tetapi kalau sudah di Ambon namun masih malas, harus dipotong TKD-nya,”tandasnya.

Assagaff meminta Kepada Kepala Dinas, Biro dan Badan untuk jeli melihat persoalan tersebut, jangan sampai dengan tidak masuknya ASN membuat pelayanan kepada masyarakat menjadi terganggu.

Sekedar diketahui, sebelumnya pada hari pertama masuk kantor, Senin (3/7) Kepala BKD Maluku, Femmy Sahetapy mengakui 1.799 orang dari total 4.867 ASN jajaran pemprov setempat tidak hadir pada hari pertama masuk kantor pasca libur idul fitri 1438 Hijriah.

“Ribuan ASN ini tidak menandatangani absensi sesuai jadwal waktu yang ditentukan pukul 08.00 WIT. Kemungkinan banyak yang datang terlambat dan tidak bisa menandatangani absennya,” ungkap Sahetapy.

Dijelaskan Sahetapy, dari jumlah tersebut tercatat 27 orang tidak masuk karena sakit dan dibuktikan dengan surat keterangan dokter, 14 orang cuti tahunan, 27 orang ijin serta 186 ASN sedang tugas belajar di luar daerah.

“Sisanya 1.545 ASN akan diklarifikasi ulang bersama pimpinan santuan kerja perangkat daerah (SKPD) karena kemungkinan banyak yang masuk terlambat saat apel perdana berlangsung, sehingga tidak menandatanganinya absensinya,”tandasnya. (MP-7)

Subscribe to receive free email updates: