"Saya gembira dan menyambut undangan itu untuk datang ke Desa Sirisori Islam di Pulau Saparua untuk merajut kembali tali persaudaraan di antara sesama kita," ujarnya di Ambon, Rabu (28/6).
Ia mengharapkan kegiatan itu merajut kembali persaudaraan masyarakat yang telah dirintis oleh para leluhur di daerah itu.
Ia mengemukakan nilai-nilai kebaikan kehidupan bersama pada masa lalu yang telah diwariskan oleh leluhur tersebut harus bisa diimplementasikan oleh masyarakat pada zaman ini.
"Saya belum mengetahui rentetan acara yang akan dilaksanakan di Desa Sirisori Islam. Saya hanya menyesuaikan saja nanti setelah berada di Sirisori. Namun, intinya itu yang penting jalinan persaudaraan kita rajut kembali," ujarnya.
Ia mengharapkan anak-anak negeri di Maluku Keiraha bisa memperoleh kehidupan yang layak dan menatap hari esok yang lebih baik.
Sulatan Husain Sjah mengakui baru pertama kali datang ke Desa Sirisore, sedangkan kedatangan ke Maluku dan Kota Ambon sudah dua kali.
Ia juga mengatakan sekitar dua bulan yang lalu, menghadiri perbaikan rumah adat latu di Desa Hila, Kecamatan Leihitu, Pulau Ambon yang melibatkan empat negeri bertetangga.
Ia mengatakan jumlah rombongan dari Maluku Utara yang melibatkan anak negeri di perantauan, yakni Ternate, Bacan, Tidore, dan Jailolo mencapai 200 orang.
Selain itu, mereka dari daerah-daerah lain di Indonesia yang akan pulang ke kampung halamannya itu sehingga jumlah mereka yang ikut acara tersebut diperkirakan ribuan orang.
"Jadi sungguh luar biasa kegiatan yang akan berlangsung sebentar, sebab semua orang Islam maupun Kristen asal Desa Sirisori, Pulau Saparua yang bermukim di Maluku Utara atau yang dikenal dengan sebutan Maluku Keiraha itu yang melibatkan Ternate, Bacan, Tidore, dan Jailolo akan berkumpul di desa tersebut," ujarnya.
Warga Sirisori atau semua komunitas masyarakat setempat merupakan pendatang maupun yang sudah tinggal lama di Maluku Keiraha akan pulang kampung.
"Keberadaan komunitas ini di Maluku Keiraha karena ada hubungan persaudaraan maupun mencari hidup di sana, tetapi apapun juga secara historis kita adalah orang saudara, karena itu saya sangat bersyukur sebab mendapat undangan dari keluarga besar Sirisori Islam di Pulau Saparua untuk terlibat dalam acara halalbihalal," ujarnya. (MP-3)