Sohilauw: Pemkab SBT Diminta Segera Turun Tangan
Bula, Malukupost.com - akibat hujan yang terjadi beberapa hari terakhir di Pulau Gorom Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) mengakibatkan Desa Namalean Kecamatan Pulau Gorom terkena banjir.Banjir tersebut juga merupakan imbas dari pekerjaan pembangunan jalan lapen lingkar pulau Gorom yang mana pekerjaan tersebut tidak dibangun saluran air (drainase), hal ini disampaikan salah satu tokoh pemuda desa Namalean, Fitriansa Sohilauw yang dikonfirmasi malukupost via telepon di Bula, Selasa (27/6)
Menurut Sohilauw, selain drainase yang buruk pada pekerjaan jalan lingkar pulau gorom, kondisi tanah pada desa Namalean pun terdapat rawa sehingga tidak ada saluran air keluar desa setempat. Akibat banjiri ini sejumlah rumah warga tergenang air, belum tahu pasti kerugian yang diderita, namun hingga Senin (26/6) sore, banjir menggenangi perkampungan desa Namalean.
“Genangan ini terjadi akibat pembangunan jalan lapen lingkar pulau gorom yang tidak disertai dengan pembangunan drainase sehingga terjadi penyumbatan dan menyebabkan banjir,” ungkapnya.
Sohilauw meminta perhatian pemerintah kabupaten (Pemkab) SBT agar segera memperhatikan kondisi drainase dari pembangunan jalan lingkar pulau Gorom, sehingga tidak terjadi banjir yang menyebabkan penderitaan bagi masyarakat setempat.
“Saya minta kiranya ada perhatian serius dari pemerintah kabupaten SBT untuk segera menyikapi persoalan ini, karena jika dibiarkan maka setiap musim hujan desa kami akan selalu menikmati banjir, apakah pemerintah harus menunggu sehingga ada korban jiwa baru menyikapinya?,” tandasnya.
Sohilauw berharap, persoalan ini kiranya menjadi soko guru sehingga setiap pekerjaan pembangunan jalan lingkar pulau Gorom bisa memperhatikan juga pembangunan drainase sehingga tidak terjadi banjir di desa-desa yang lain di kabupaten SBT. (MP-6)