Kedatangan Gubernur Maluku aktif beserta tim pemenangan disambut Ketua DPW NasDem Maluku Hamdani Laturua serta sejumlah kader partai.
NasDem merupakan partai ke-6 yang menjadi incaran Assagaff untuk bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur Maluku, yang berlangsung di tahun 2018 mendatang, bersamaan dengan Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara.
Disela-sela pengambilan formulir pendaftaran, Assagaff berharap agar partai NasDem bisa eksis di dalam Pilkada di waktu yang akan datang.
“Format telah kami siapkan dan akan kami kroscek, kalau memang sama kita akan serahkan dalam waktu dekat,”tuturnya.
Ditanya mengenai pasangan calon Wakil Gubernur, Assagaff kepada malukupost.com mengatakan tetap menyerahkan semua keputusan kepada PDIP Maluku, baik itu kader maupun Balon Wakil Gubernur untuk mendampinginya.
“Saya menjadi Wakil Gubernur karena bendera PDIP, sekarang ini saya mau balas budi, kalau tidak juga silahkan,”tuturnya.
Disingung ada kader PDIP yang memproses spanduk dirinya bersama ketua PDIP Maluku Edwin Huwae, Menurutnya pemasangan spanduk merupakan hal yang wajar, apalagi hal tersebut dilakukan oleh relawan dan tidak ada aturan yang melarang.
“Itu relawan yang buat, sampai hari ini saya belum memberikan ucapan selamat apapun, pada prinsipnya kita tetap berjalan di dalam aturan,”ucapnya.
Sebelumnya, Assagaff telah mendaftar di enam partai politik, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Keadilan Persatuan Indonesia (PKPI), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). (MP-8)