Warga Taeng Gowa Berharap Jembatan di Desanya


BONEPOS.COM, GOWA - Desa Taeng Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan merupakan desa yang tidak memiliki jalur jembatan penyebrangan yang menghubungkan Makassar dengan Gowa terkhususnya Desa Taeng sendiri.

Jeneberang merupakan sungai legendaris di  Gowa. Sungai ini merupakan satu dari 15 sungai besar yang ada di Gowa Sulsel. Hulunya berasal dari Gunung  Bawakaraeng, mengalir membelah wilayah Gowa dan bermuara antara Barombong dan Tanjung Bayang, panjang dari hulu ke hilir 75 km.

Besarnya arus sungai di tambah tidak tersedia jembatan penyeberangan, masyarakat kesulitan akan akses ke tempat tujuan dengan cepat.

Kondisi tidak ada jembatan sebagian masyarakat setempat memanfaatkan keadaan dengan menyediakan jasa penyeberangan perahu yang hanya memuat kendaraan roda dua saja.

Masyarakat setempat sendiri tak bisa mengelak lagi harus memakai jasa penyebrangan yang di sediakan masyarakat setempat walaupun dalam perjalanan penyebrangan menghabiskan biaya sebesar Rp. 2000-, sekali melakukan penyebrangan.

Penghasilan jasa penyebrangan perahu tidak main-main karena para penyedia jasa penyebrangan dapat menghasilkan ratusan bahkan jutaan rupiah setiap hari. inilah sebenarnya yang menjadi perhatian penting buat pemerintah  Gowa akan ketidak tersedian  jalur transportasi  penyebrangan yang menghambat jalur ekonomi masyarakat.

Rahmadan(18) salah seorang  siswa SMK di Makassar berharap kepada pemerintah  segera membuat jembatan penyebrangan,  agar akses pendidikan mudah dan tidak seperti ini lagi, ‘’Kami terkadang terlambat kesekolah karna menunggu jasa penyebrangan yang sangat lama’’, tandasnya.

Pemerinta harus memperhatiakan akan pentingnya akses pendidikan, ekonomi dan lain-lain serta pentinya kebutuhan masyarakat akan fasilitas penyebrangan di Desa Taeng khususnya, kata Ramadhan.

Laporan: Nirwan
Mahasiswa Sosiologi Fisip Universitas Sawerigading


EDITOR : JUMARDI
COPYRIGHT © BONEPOS 2017

Subscribe to receive free email updates: