BONEPOS.COM, KAJUARA - Limbah sampah yang biasanya dikeluhkan oleh masyarakat, ternyata mampu menjadi barang yang berguna. Melalui sentuhan kereatifitas, para siswa di SMA Negeri 1 Kajuara Kabupaten Bone sulawesi Selatan, mampu menyulap bahan limbah menjadi pakaian adat Nusantara yang mengagumkan.
Hasil kreatifitas siswa-siswi SMA Negeri 1 Kajuara ini, ditampilkan pada pameran seni dalam bentuk lomba pakaian adat dari bahan limbah, Sabtu 13 Mei 2017. Kegiatan yang digelar di halaman sekolah ini, dibuka oleh Kepala SMA Negeri 1 Kajuara Andi Muhammad Tahir, S.Pd.
Dalam sambutannya ia cukup mengapresiasi hasil kreasi yang ditampilkan oleh siswa-siswi SMA Negeri 1 Kajuara. Ia mengaku kegiatan ini merupakan bentuk kegiatan positif yang memacu kreatifitas siswa.
“Ini adalah bentuk kreatifitas dari anak-anak kita di kelas X. Sebagai kepala sekolah, apapun bentuknya, sepanjang itu bernilai positif, itu patut dihargai, patut di apresiasi” ungkapnya.
Selaian itu menurut Andi Muhammad Tahir, kegiatan ini juga untuk mengasah otak siswa untuk menghasilkan sebuah bentuk keterampilan, diluar bidang akademik. Pasalnya melalui kegiatan ini para siswa mampu berkreasi untuk mengubah limbah menjadi sebuah maha karya.
Sementara itu pembina mata pelajaran Seni Budaya Dedi Suhendar, S.Pd mengaku siswa menggunakan bahan limba, karena disekitar siswa banyak bahan-bahan yang tidak terpakai. Olehnya itu, siswa SMA Negeri 1 Kajuara mencoba membuat kreasi berupa pakaian adat Nusantara dari bahan limbah.
Hasil kreatifitas siswa-siswi SMA Negeri 1 Kajuara ini, ditampilkan pada pameran seni dalam bentuk lomba pakaian adat dari bahan limbah, Sabtu 13 Mei 2017. Kegiatan yang digelar di halaman sekolah ini, dibuka oleh Kepala SMA Negeri 1 Kajuara Andi Muhammad Tahir, S.Pd.
Dalam sambutannya ia cukup mengapresiasi hasil kreasi yang ditampilkan oleh siswa-siswi SMA Negeri 1 Kajuara. Ia mengaku kegiatan ini merupakan bentuk kegiatan positif yang memacu kreatifitas siswa.
“Ini adalah bentuk kreatifitas dari anak-anak kita di kelas X. Sebagai kepala sekolah, apapun bentuknya, sepanjang itu bernilai positif, itu patut dihargai, patut di apresiasi” ungkapnya.
Selaian itu menurut Andi Muhammad Tahir, kegiatan ini juga untuk mengasah otak siswa untuk menghasilkan sebuah bentuk keterampilan, diluar bidang akademik. Pasalnya melalui kegiatan ini para siswa mampu berkreasi untuk mengubah limbah menjadi sebuah maha karya.
Sementara itu pembina mata pelajaran Seni Budaya Dedi Suhendar, S.Pd mengaku siswa menggunakan bahan limba, karena disekitar siswa banyak bahan-bahan yang tidak terpakai. Olehnya itu, siswa SMA Negeri 1 Kajuara mencoba membuat kreasi berupa pakaian adat Nusantara dari bahan limbah.
PEWARTA : JULFIADI
EDITOR : JUMARDI
COPYRIGHT © BONEPOS 2017
EDITOR : JUMARDI
COPYRIGHT © BONEPOS 2017