“Khusus untuk UNBK masih terdapat beberapa SMP di Maluku yang belum menyelenggarakan UNBK. Contohnya SMP di Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Kabupaten Buru Selatan, dan Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD),” ujarnya.
Dijelaskan Rumbia, untuk pelaksanaan UNBK masih ada sekolah yang belum menyelenggarakan UNBK, karena terbatasnya komputer. Di Maluku terdapat empat kabupaten yang siswa SMP-nya tidak dapat menyelenggarakan UNBK. Khusus untuk Kota Ambon, sudah ada 7 sekolah yang melaksanakan Ujian berbasis komputer dan masih tersisa 38 sekolah lagi yang belum.
“Kota Ambon sendiri baru 7 Sekolah yang melaksanakan UNBK, jumlah siswanya berjumlah 875 siswa. Masih tersisa 38 sekolah lagi yang belum. Yang paling banyak itu di Maluku Tengah, masih 169 sekolah yang masih melaksanakan ujian kertas pensil, karena baru 3 sekolah yang menggunakan UNBK,” ungkapnya.
Rumbia menambahkan, Pelaksanaan Ujian Nasional akan berlangsung selama empat hari, yakni dari tanggal 2-5 Mei 2017. Dan direncanakan beberapa pejabat akan membuka Ujian Nasional di beberapa sekolah, seperti tahun-tahun sebelumnya. Untuk SMPN 2 Ambon direncanakan Gubernur Maluku Said Assagaff akan membuka kegiatan tersebut, namun karena beliau berhalangan sehingga, digantikan dengan Staf Ahli.
“Sementara itu, di SMPN 14 Ambon akan dibuka oleh Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua, dan di SMPN 6 Ambon akan dibuka oleh Sekda Maluku Hamin Bin Thahir,” tandasnya. (MP-7)