BONEPOS.COM, JAKARTA - BPJS Ketenagakerjaan hingga saat ini sudah mengelola dana yang tercatat mencapai Rp269 triliun dengan porsi jaminan hari tua (JHT) yang paling besar mencapai Rp214 triliun.
Tak tanggung-tanggung pihak BPJS Ketenagakerjaan optimistis pengelolaan dana melampaui target hingga mencapai Rp300 triliun pada 2017 karena semakin gencarnya perluasan kepesertaan. Demikian disampaikan kata Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto, di Denpasar, belum lama ini.
"Tahun ini kelola dana kami targetkan Rp297 triliun. Kami harap dan kami optimis mencapai Rp300 triliun untuk empat program," kata Agus Susanto, dilansir laman portal bpjsketenagakerjaan.go.id.
Untuk 2017, pihaknya menargetkan sebanyak 25,2 pekerja di seluruh Indonesia ikut program BPJS Ketenagakerjaan dari total sekitar 48 juta pekerja aktif. Sampai saat ini, lanjut Agus, sudah terdaftar sebagai peserta sebanyak 22,6 juta pekerja di seluruh Indonesia baik pekerja di sektor formal maupun informal.
Pekerja informal, lanjut dia, baru mencapai sekira 1 persen yang bergabung karena mereka mayoritas bekerja tergantung musim dan memiliki kompleksitas yang cukup tinggi. Pihaknya akan memberdayakan kemampuan internal dan eksternal termasuk menggandeng lembaga swasta dan pemerintah untuk menjalin kerjasama guna mendorong cakupan kepesertaan.
Pihaknya berencana melebarkan kerjasama dengan bank lain termasuk bank pemerintah yang masih dalam pembahasan teknis karena baru Bank Tabungan Negara yang diajak bekerja sama. Pihaknya juga menggerakkan kader penggerak dan agen serta menjalin kerjasama dengan lembaga dan kementerian terkait untuk mendorong bertambahnya peserta.
"Jika itu (peserta) bertambah iuran juga bertambah sehingga dana kelola naik disamping peningkatan hasil pengembangan," pungkas Agus. (*)
EDITOR : JUMARDI
COPYRIGHT © BONEPOS 2017
COPYRIGHT © BONEPOS 2017