"PKB dilahirkan bukan untuk bisnis, tetapi mewujudkan keislaman yang penuh rahmat sehingga keberadaan dan kehadirannya bisa memberikan solusi bagi setiap persoalan yang terjadi di negeri ini," kata Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar, di Ambon, Kamis (6/4).
Kondisi ini menjadi bukti eksistensi dan kontribusi PKB bagi pembangunan bangsa dan negara serta dalam upaya memakmurkan dan menyejahterakan seluruh masyarakat yang ada.
Menurut dia, PKB memang bukan partai yang memiliki banyak uang. Namun, seluruh kader partai diklaim mempunyai ide, kreativitas dan semangat bekerja keras, untuk berkontribusi bagi pembangunan bangsa dan negara serta daerah dan masyarakatnya.
Hal ini juga sesuai dengan cita-cita dan mimpi besar PKB untuk hadir sebagai organisasi Islam yang menghadirkan kasih sayang,kenyamanan, perdamaian, kemakmuran dan kesejahteraan.
Cita-cita besar ini tidak hanya pada sebatas kader PKB atau pun kader Nahdatul Ulama maupun umat Islam umumnya.
Cak Imin juga menyatakan rasa bangganya terhadap Maluku yang memiliki perwakilan di DPR-RI, di mana salah satu anggota legislatifnya berasal dari kader PKB.
Karena eksistensi PKB dalam kancah politik di Maluku dianggapnya sebagai suatu prestasi luar biasa yang membuatnya bangga.
Karena dengan segala keterbatasan yang dimiliki oleh segenap jajaran pengurus PKB di Maluku dan seluruh kabupaten/kota yang ada, berhasil menempatkan kadernya sebagai anggota legislatif di tingkat pusat, provinsi, serta kabupaten/kota.
Muhaimin melakukan kunjungan kerja ke Kota Ambon untuk membuka musyawarah wilayah ke-IV PKB Provinsi Maluku. (MP-5)