Provinsi Maluku memiliki banyak budaya, yang kesemuanya itu bermuara menjadi budaya nasional bangsa Indonesia. Perbedaan tersebut tidak lantas menjadi alasan untuk berpecah belah ataupun terkikisnya solidaritas di kalangan masyarakat., hal ini disampaikan Wakil Gubernur Maluku, Zeth Sahuburua di Ambon, Sabtu (26/3)
“Untuk spirit ke-Maluku dan ke-Indonesia yang kita miliki akan semakin memperkaya dan memperkuat nasionalisme ke Indonesia kita semua,” tandasnya
Menurut Sahuburua, nilai-nilai nasionalisme yang dimiliki harus selalu hidup, diwujudkan dan diwariskan kepada generasi penerus cita-cita perjuangan bangsa.
“Jangan sampai spirit nasionalis orang Maluku, yang telah dibangun dan telah ditransformasikan oleh para pejuang bangsa dihancurkan oleh kepentingan sektarian yang berbasis agama, kampung, suku dan golongan. Tetapi jadikan spirit ke-Maluku-an dan ke-Indonesia harus memperkuat nasionalisme kita semua,” ungkapnya.
Sahuburua menghimbau bagi para pemuda, putra-putri yang sementara menimba ilmu di sekolah maupun perguruan tinggi untuk menanamkan sikap ke-pahlawanan dalam memperjuangkan gagasan dan harapan untuk bangsa yang maju dan bermartabat.
“Untuk itu, kita harus menanamkan perasaan cinta terhadap bangsa dan tanah air, sehingga dapat menjadi bangsa yang kuat,” pungkasnya. (MP-7)