Penambang Ilegal Masih Berkeliaran Di Gunung Botak

Gubernur Maluku Perintahkan Tutup


mbon, Malukupost.com - Meski hampir setahun ini pemerintah provinsi terus melakukan pembenahan dan pembersihan di sekitar lokasi pertambangan rakyat Gunung Botak, Pulau Buru. Namun para penambang liar masih saja terus berkeliaran, bahkan melakukan aktifitas penambangan. Yang akhirnya berdampak terhadap kembali tercemarnya lingkungan sekitar. Menyikapi hal itu, usai melaporkan kondisi terkini Gunung Botak kepada Presiden RI Joko Widodo dan Panglima Besar TNI serta Kapolri saat kunjungan di kota Ambon, pekan kemarin.
Ambon, Malukupost.com - Meski hampir setahun ini pemerintah provinsi terus melakukan pembenahan dan pembersihan di sekitar lokasi pertambangan rakyat Gunung Botak, Pulau Buru. Namun para penambang liar masih saja terus berkeliaran, bahkan melakukan aktifitas penambangan. Yang akhirnya berdampak terhadap kembali tercemarnya lingkungan sekitar.

Menyikapi hal itu, usai melaporkan kondisi terkini Gunung Botak kepada Presiden RI Joko Widodo dan Panglima Besar TNI serta Kapolri saat kunjungan di kota Ambon, pekan kemarin.

Gubernur Maluku Said Assagaff, menggelar rapat terbatas di Ambon, Senin (27/2), untuk segera menutup lokasi penambangan dan memulangkan para penambang.

Usai rapat tersebut, Gubernur Said mengatakan hasil dari rapat tersebut disepakati untuk menutup tambang. Dan dalam 20 hari kedepan tim akan bekerja mensosialisasikan kepada masyarakat setempat terkait masalah ini.

"Ya setelah 20 hari, kita akan rapat lagi menentukan langkah apa yang nanti kita ambil, " tandasnya.

Gubernur Said berharap, para penambang yang ada disana untuk meninggalkan lokasi tambang. Sebab pasca pembersihan sungai anahoni, ternyata kembali ditemukan fakta bahwa adanya pencemaran lingkungan.

Disinggung terkait adanya backup oleh oknum tertentu. Gubernur menepis isu tersebut. Ia katakan sampai sejauh ini belum menerima laporan tentang hal ini.

"Yang dilaporkan adalah soal pencemaran itu," tandasnya. (MP-7)

Subscribe to receive free email updates: