BONEPOS, SOPPENG - Bupati Soppeng HA Kaswadi Rasak berharap kepada Pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) periode 2016-2021 Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, dapat mengimplementasikan "ada na gau" dalam melaksanakan program-programnya.
"Kepada pengurus dekranasda agar dapat mengembangkan potensi dari Sumber Daya Alam (SDA) yang kita miliki menjadi hal yang bernilai ekonomis dan dapat membantu kesejahteraan masyarakat soppeng, Sumber daya alam yang bisa dikembangkan misalnya bambu atau sutra," tutur Kaswadi pada acara pengukuhan pengurus Dekranasda, Selasa 21 Maret 2017.
Berkaitan program Pemerintah dengan dekranasda, lanjut Kaswadi, adalah petik, olah, dan jual yaitu bagaimana mampu mengelolah suatu bahan seperti pengelohan ulat sutra menjadi benang terus di olah menjadi kain terus diolah menjadi sarung pasti harganya lebih mahal ketimbang dibanding menjual dalan bentuk benang saja
Sementara itu, Ketua Dekranasda Hj. Nurjannah, dalam laporannya mengatakan bahwa kerajinan suatu perwujudan perpaduan keterampilan untuk menciptakan suatu karya dan nilai keindahan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kebudayaan.
Sehingga, kata dia, dalam perkembangannya kerajinan adalah suatu warisan yang turun temurun dan mengalami pasang surut yang dipengaruhi oleh berbagai faktor salah satunya adalah berpengaruhnya tranformasi masyarakat yang disebabkan oleh teknologi global yang semakin modern.
"Kepengurusan dekranasda dalam misinya bertekad mewujudkan dekranasda sebagai wadah binaan pengrajin menuju industri kerajinan yang mandiri dan berdaya saing yang akan dicapai melalui misi menggali dan mengembangkan potensi dan kerajinan seni budaya dan potensi bahan baku serta meningkatkan kemampuan usaha" jelas Nurjannah.
PEWARTA : NUR ALAM ABRA
EDITOR : JUMARDI
COPYRIGHT © BONEPOS 2017
EDITOR : JUMARDI
COPYRIGHT © BONEPOS 2017
