Diakui Assagaff, sekitar 7-8 bulan lalu ada pemain-pemain judi terkenal di Macao menelpon untuk meminta izin untuk menyewa salah satu pulau di MTB atau MBD.
“Saya tanya untuk apa, kami mau membangun judi terbesar di wilayah Asia Tenggara, mengalahkan singapura, ”ujarnya.
Menurut Assagaff, penjudi dari Macao tersebut sudah menghitung uang yang akan beredar di MBD dan MTB ketika blok masela berproduksi.
“Kita anggap biasa tetapi orang luar sudah mulai menghitung hal tersebut. dia ingin menyerap uang, ketika blok masela mulai berproduksi,” ungkapnya.
Assagaff menambahkan, dirinya tidak bisa memberikan kepastian kepada Penjudi tersebut karena hal itu harus dibicarakan dulu dengan a aparat keamanan, tokoh agama, tokoh masyarakat yang ada di wilayah tersebut.
“Saya malah diancam, Malaysia saja bisa, kalau pak Gub tidak berikan pulau-pulau tersebut untuk kita sewa, kita akan menyewa pulau di Timor Leste, pasti pemerintah disana akan memberikan izin bagi kita untuk bangun judi disana, dan kita akan buat lapangan terbang rute Saumlaki atau Tiakur dengan jarak hanya 10 menit dari MTB sampai di Timor Leste,” tuturnya.(MP-7)