Sebelumnya Presiden Jokowi pernah datang membuka Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) nasional 7 Oktober 2015, meresmikan Jembatan Merah Putih (JMP) 4 April 2016 dan menghadiri Hari Pers Nasional (HPN) 9 Februari 2017.
Apalagi Kedatangan Presiden di Ambon membawa kebanggaan tersendiri, dimana dalam satu bulan dua kali Presiden mengunjungi Ambon, Maluku. dan pada kedatangan keempat kalinya di bumi raja-raja ini, Presiden dan Istri Iriana Joko Widodo akan diberikan gelar adat dari Upulatu Maluku, dalam pembukaan Musyawarah Besar (Mubes) Upulatu se-Provinsi Maluku, yang berlangsung di gedung kristiani center, Jumat (24/2).
Gubernur Maluku, Ir. Said Assagaff di Ambon, Kamis (23/2), mengatakan Presiden akan diberikan gelar adat sebagai Upu Kaletia Kenalean Dantul Po Deyo Routnya Hnulho Maluku (Bapak pemimpin besar yang peduli terhadap kesejahteraan hidup masyarakat adat Maluku).
“Sedangkan ibu Iriana Joko Widodo akan diberikan gelar adat sebagai Ina Arika Dantul Po Deyo Routnya Hnulho Maluku atau Ibu pengayom pembangunan dan kesejahteraan hidup masyarakat adat Maluku,” ungkapnya.
Dijelaskan Assagaff alasan menyelenggarakan Mubes Upulatu se-Provinsi Maluku di Kristiani Center, agar Presiden dapat melihat kondisi PT Dok Waiame, yang bergerak dibidang jasa perbaikan dan pemeliharaan kapal, perbaikan non marine juga pembangunan kapal baru.
“Apalagi saat ini kapal yang sementara melakukan perbaikan sebanyak lima kapal, untuk itu kita harus mencari tempat akan membawa manfaat besar bagi pembangunan Maluku. Apalagi Dok Waiame merupakan bagian dari program tol laut,” ujarnya.
Diakui Assagaff, Pemerintah Pusat telah memberikan tambahan anggaran Rp250 miliar untuk PT Dok Waiame. (MP-7)