Cawabup Fatwa Dan Power Justice Adu Visi
Saumlaki, Malukupos.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) kembali menggelar debat publik bagi 3 calon wakil bupati (cawabup), sebagaimana KPUsetmpat dengan nomor: 17/Kpts/KPU-Kab.MTB/X/TAHUN 2016 tentang jadwal kampanye Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten MTB tahun 2017.
Kegiatan yang berlangsung Selasa (10/1) sore di gedung kesenian, Saumlaki, mengusung tema: meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan menyelesaikan persoalan daerah dan dihadiri oleh dua Cawabup, masing masing: Cawabup dari Pasangan calon nomor urut satu yakni: Agustinus Utuwaly, dan Cawabup dari pasangan calon nomor urut tiga yakni: Jusuf SIletty.
Cawabup Agustinus Utuwaly yang berpasangan dengan Petrus Fatlolon yang dikenal dengan jargon Fatwa dan didukung oleh Partai Demokrat, Partai Gerindra, Hanura, PKB, dan PKS mengatakan pasangan Fatwa memiliki Visi yakni: Cerdas,sehat,mandiri dan berwibawa.
“Berbicara tentang visi ini maka sejalan dengan debat kita hari ini. berbicara soal cerdas maka pilihannya soal pendidikan. Pendidikan dan kesehatan merupakan pelayanan dasar yang merupakan skala prioritas di tingkat nasional maupun di tingkat daerah bahkan di Kabupaten MTB, yang namanya pelayanan dasar pendidikan dan kesehatan adalah skala prioritas satu,”katanya.
Dijelaskan Utuwaly, untuk mewujudkan visi di bidang pendidikan maka Fatwa berkomitmen untuk melakukan perubahan kualitas, pendidikan serta moral dari pimpinan dan staf Dinas Pendidikan dan kebudayaan, karena sebagaimana pengamatan selama ini nyaris seluruh Kepala Dinas Pendidikan di MTB dari waktu ke waktu yang harus berurusan dengan pihak penegak hukum dan akhirnya mendekam di penjara.
“Pendidikan harus gratis seratus persen, tidak ada pungutan biaya pendidikan seperti uang ujian, komite dan lain-lain, karena itu perlu ditambahkan biaya operasional sekolah,” tandasnya.
Diakui Utuwaly, keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan dan pendidikan di MTB saat ini, dengan kepemimpinan Bitsael Temmar dan Petrus Paulus Wermbinan hingga saat ini telah memberikan dampak yang signifikan.
“Soal kesehatan, perlu kita tingkatkan pelayanan kesehatan. Saat ini kita sudah mengalami kemajuan yang cukup berarti dengan sarana prasarana pendidikan serta tenaga organik kesehatan yang cukup memadai. Jika Tuhan berkenan untuk kami memimpin negeri ini maka, kesehatan juga harus gratis” pungkasnya.
Sementara itu, Jusuf Siletty yang berpasangan dengan Cabup Petrus Paulus Werembinan yang dikenal dengan jargon Power and Justice, dan diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) saat diberikan waktu untuk memaparkan strateginya jika terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati MTB periode 2017 – 2022, mengatakan bahwa Visi Power and Justice adalah MTB berdikari dan religius dalam semangat duan lolat.
“MTB berdikari adalah bahwa Masyarakat MTB mampu menikmati layanan pembangunan berkualitas di sektor kesehatan dan pendidikan, ditunjang dengan infrastruktur yang memadai dan merata, tata kelola pemerintahan yang baik serta penghargaan terhadap hukum dan HAM, sehingga mendorong terciptanya masyarakat yang sehat, cerdas dan sadar hukum dan HAM,” ujarnya.
Siletty tegaskan, masyarakat MTB mampu mengelola sumber daya alam secara maksimal, menciptakan dan mengembangkan usaha kecil dan menengah, serta memperkuat dunia kerja profesional sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat secara signifikan dan pada akhirnya mampu memenuhi kebutuhan hidup secara layak.
“Religius dalam semangat Duan Lolat yakni penyiapan masyarakat MTB dengan nilai-nilai spiritualitas dan multikultural yang menghargai perbedaan dan keberagaman,” ungkapnya.
Siletty katakan, kemajuan masyarakat yang diperjuangkan hendaknya tetap sesuai dengan semangat Duan Lolat dalam budaya Tanimbar yang bertujuan untuk membawa kebaikan dan kesejahteraan bagi masyarakat.
“Menjawab tema debat hari ini maka visi kami adalah tata kelola pemerintahan yang bersih, profesional, layanan publik yang tepat mudah diakses dan murah. Kita harus menempatkan orang yang tepat di tempat yang tepat dan profesional untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat,” tandasnya.
Menurut Siletty, pasangannya telah berkomitmen juga untuk saatnya jika terpilih maka akan memberikan ruang pengaduan masyarakat, terkait pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat.
Dijelaskan Siletty, di bidang Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan dan Anak, Power and justice bertekat untuk memberikan bantuan hukum secara gratis bagi masyarakat kurang mampu, Penegakan, pemenuhan dan promosi hak-hak perempuan dan anak secara berkelanjutan, serta meningkatkan upaya pemenuhan hak anak termasuk anak terlantar dan anak jalanan, serta melakukan rehabilitasi mental dan sosial bagi anak bermasalah dengan hukum.
“Di bidang pendidikan, kami akan menyediakan kebutuhan sekolah (pakaian seragam, tas, sepatu, buku, alat tulis) bagi seluruh siswa PAUD sampai SMU setiap tahun ajaran secara gratis, sementara di bidang kesehatan itu akan ada bidan di setiap desa dan dokter di setiap kecamatan,” ucapnya.
Berdasarkan pantauan biro Malukupost.com MTB, debat publik tersebut mendapat apresiasi dari berbagai kalangan, hal ini terlihat dengan kehadiran masyarakat pendukung 3 pasangan calon, undangan dari setiap perwakilan Satuan Kerja Perangkat Daerah, maupun unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD). (MP-14)