Kongres PSSI 2017 Mengesahkan Lima Klub Calon Anggota Asal Asprov Maluku

Ambon, Malukupost.com - Kabar gembira menghampiri dunia persepakbolaan Maluku. Kongres PSSI di Bandung, Jawa Barat, 8 Januari 2017, dalam keputusannya juga ikut mengesahkan sejumlah klub calon anggota dari 34 Asosiasi Provinsi PSSI di Tanah Air, termasuk Maluku. Khusus untuk Maluku ada lima klub calon anggota yang disahkan PSSI, di antaranya Persenal Hurnala, Pelauw Putra FC, Galunggung FC, Ilehena Asilulu FC, dan Nusantara Masohi FC.
Ambon, Malukupost.com - Kabar gembira menghampiri dunia persepakbolaan Maluku. Kongres PSSI di Bandung, Jawa Barat, 8 Januari 2017, dalam keputusannya juga ikut mengesahkan sejumlah klub calon anggota dari 34 Asosiasi Provinsi PSSI di Tanah Air, termasuk Maluku. Khusus untuk Maluku ada lima klub calon anggota yang disahkan PSSI, di antaranya Persenal Hurnala, Pelauw Putra FC, Galunggung FC, Ilehena Asilulu FC, dan Nusantara Masohi FC.

“Selamat atas pengesahan lima klub calon anggota PSSI asal Asosiasi PSSI Provinsi Maluku oleh PSSI,” ucap Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asprov PSSI Maluku Sofyan Lestaluhu saat dikonfirmasi melalui akun facebooknya, Rabu (11/1).

Sofyan berharap pengesahan lima klub calon anggota PSSI asal Asprov PSSI Maluku itu dapat memotivasi perkembangan sepakbola di wilayah ini ke depan.

“Semoga hal ini menjadi momentum terbaik untuk kebangkitan sepakbola Maluku ke arah lebih baik,” imbuhnya.

Sebagaimana diketahui ada beberapa hal penting yang dihasilkan dalam kongres perdana PSSI di bawah kepemimpinan Letjen TNI Edy Rahmayadi. Yang pertama, adalah penerimaan permohonan tujuh klub bermasalah untuk bisa kembali berkiprah dalam kompetisi resmi PSSI. Persebaya Surabaya akan bermain di Divisi Utama musim depan, sementara enam klub lain, yakni Arema Indonesia, Persewangi Banyuwangi, Persibo Bojonegoro, Lampung FC, dan Persema Malang, akan berkiprah di Liga Nusantara.

Kemudian, PSSI juga menerima permohonan pengampunan sanksi perorangan. Adapun beberapa nama yang diterima permohonannya adalah, mantan Ketum PSSI, Djohar Arifin Husin dan Sihar Sitorus.

Selain itu, PSSI juga memutuskan jika asosiasi pemain nantinya hanya akan berperan sebagai mitra, tanpa memiliki hak suara dalam Kongres PSSI. Seperti yang diketahui, sebelumnya ada dua badan yang mengklaim diri sebagai asosiasi resmi yang diakui PSSI yakni APPI dan ASPNI.

PSSI juga mengumumkan susunan anggota tiga komisi yakni: Komisi Etika, Komisi Banding, dan Komisi Disiplin. Untuk Komisi Etika ada nama Dodik Wijanarko sebagai ketua, dan Zarof Ricar sebagai wakil.

Di Komisi Banding, pengacara senior, Todung Mulya Lubis akan menjabat sebagai Ketua Komisi Banding dan di posisi wakil, ada nama Ade Prima Syarif. Untuk Komisi Disiplin, posisi ketua ditempati oleh Asep Edwin, dan Husin Umar sebagai wakilnya.

Selanjutnya, PSSI tetap akan membagi kompetisi ke dalam tiga kasta, Indonesia Super League (ISL), Divisi Utama, dan Liga Nusantara. Untuk ISL, kompetisi tetap akan menggunakan sistem satu wilayah. Untuk Divisi Utama, kompetisi akan diikuti 32 tim dibagi ke dalam tiga zona. Untuk ISL, kompetisi kasta tertinggi akan dimulai tanggal 26 Maret 2017. Sementara Divisi Utama dan Liga Nusantara akan digelar sekitar bulan Maret 2017 juga.(Rony Samloy/Net)

Subscribe to receive free email updates: