Sebelum pemilihan AS berlangsung pada tanggal 8 November, Soyinka bersumpah untuk menyobek green card-nya jika kandidat presiden Partai Republik, Donald Trump, menang.
Sekarang Trump terbukti telah menang, dan Soyinka pun memenuhi janjinya.
"Saya sudah melakukannya. Saya telah melepaskan diri dari AS. Saya telah melakukan apa yang saya katakan akan saya lakukan," kata Soyinka.
Demikian diberitakan AFP, ketika Soyinka hadir dalam konferensi pendidikan di Johannesburg, Afrika Selatan.
Soyinka mengaku bertekad meninggalkan AS karena perbedaan politik dengan presiden terpilih.
Namun, dia mengaku tidak akan mencegah orang lain untuk mencari tempat tinggal di AS.
Soyinka adalah penulis Afrika pertama yang pernah memenangi hadiah Nobel bidang sastra.
[ Bmw / afp / kmps ]